Kupang (ANTARA News) - Sebanyak 284 dari sekitar 920 dosen Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang Nusa Tenggara Timur belum bergelar Magister atau masih berpendidikan akhir Strata satu (S-1) sehingga belum memenuhi standar berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
"Pihak Universitas telah menargetkan seluruh dosen Undana minimal berpendidikan S-2 pada 2014. Jika tidak maka akan dialihkan menjadi PNS biasa," kata Rektor Undana Prof. Ir. Frans Umbu Datta, di Kupang, Senin.
Menurut dia, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan `road map` pengembangan Undana 2010-2015 dengan sasaran kuantitatif tertentu.
Misalnya kata Umbu Datta, minimal 75 persen dosennya sudah bergelar Doktor (S-3) dengan jumlah professor setidaknya 20 persen dari jumlah dosen yang ada di Undana. Selain itu, pada 2025, seluruh program studi di Undana sudah berakreditasi A.
"Inilah program Undana yang realistis dan sistematis menuju 2025, sehingga sekalipun organisasi berganti orang, tetapi sistem sudah matang sehingga tidak lagi berpikir tentang bagaimana merancang sistem, karena sistem yang sudah tertata sedemikian untuk menjemput perubahan waktu dan keadaan menjelang 2025, kurang lebih 14 tahun ke depan," katanya.
Menurut doktor jebolan Australia ini, salah satu program yang sedang disiapkan adalah memperbaiki sistem ICT Undana dari waktu ke waktu.
Untuk bisa global oriented katanya, harus menyesuaikan diri dengan kriteria `work class` dengan minimal Doktor (S-3) 75 persen dari jumlah dosen Undana yang ada saat ini.
"Kalau target kepemimpinan saya, hingga selesai masa jabatan saya pada 2013, sudah harus selesai 200 Doktor dalam tiga tahun ke depan," katanya.
Sasaran berikutnya, 2010 hingga 2014, jurnal terakreditasi nasional yang saat ini belum ada dan publikasi internasional setiap tahun minimal lima judul.
"Itulah sasaran yang bisa terukur dan bisa didorong dari jumlah penelitian yang lolos seleksi nasional itu layak dipublikasi nasional dan internasional. Inilah sasaran realistis yang saya bicarakan dan berpeluang sukses, bukan wacana," katanya.
Sasaran 200 doktor, katanya, dapat tercapai karena tahun depan Undana mengirim sekitar 50 orang dosen untuk studi lanjut S-3. "Saat ini 40 orang lebih sedang dalam taraf menyelesaikan S-3. Jumlah S2 sudah 100 orang lebih, sehingga 2014 bisa semuanya sudah selesai S-3," katanya.
Target berikutnya, kata Umbu Datta, adalah Undana sedang melakukan peningkatan ketersediaan fasilitas pendukung pendidikan.
"Yang diwujudkan pertama, saat ini sedang dibangun empat buah laboratorium yang akan diselesaikan pada akhir 2011, yakni laboratorium Fakultas Sains dan Teknik, khusus untuk teknik arsitektur dan teknik pertambangan, laboratorium Fakultas Kedokteran Hewan, laboratorium Fakultas Kedokteran Umum dan laboratorium untuk Fakultas Pertanian," katanya.
Semua laboratorium ini katanya untuk menunjang empat tekad pemerintah provinsi NTT sebagai provinsi jagung, koperasi, ternak dan cendana lainnya," katanya. (ANT/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010