Dumai (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum Kota Dumai, Riau, berencana menindak tegas dengan memasukkan kontraktor nakal dalam daftar hitam atas sikap mereka yang tidak mengerjakan proyek dengan tidak maksimal atau tidak sesuai bestek.
Kepala Dinas PU Kota Dumai, Zulkifli Said, di Dumai, Minggu, mengatakan, langkah tegas itu diambil agar para rekanan pemerintah dapat bekerja dengan baik dan propesional.
Nantinya, tenang Zulkifli, pihaknya juga akan melakukan pengawasan ketat terhadap pekerjaan proyek yang dilakukan seluruh rekanan dan memaksimalkan pengawasan oleh pelaksana kegiatan di tingkat kecamatan.
Pengawasan yang ketat ini, terangnya, akan dilakukan dengan terus menerus meninjau lokasi proyek.
"Kalau ada ditemukan yang tidak beres, rekanan yang mengerjakannya akan diberikan teguran. Dari teguran tersebut tentu diharapkan ada perbaikan. Kita akan memberikan teguran sebanyak tiga kali sebagai bentuk pembinaan kepada para rekanan," katanya.
Zulkifli menuturkan, jika teguran yang diberikan tidak diindahkan, dan rekanan masih terus nakal atau tidak memperbaikan kesalahan, maka tidak ada pilihan lain selain black list .
Menurutnya, pengerjaan proyek yang boleh dibilang asal-asalan kualitasnya akan sangat buruk, serta ketahanan proyek atau bangunan itu sendiri tidak akan bisa digunakan sesuai batas waktu kekuatan yang telah ditentukan.
"Kondisi seperti itu merupakan pekerjaan sia-sia. Tidak hanya waktu dan tenaga yang dihabiskan dalam pengerjaan proyek, pengerjaan yang dilakukan setengah hati tersebut juga membuang-buang uang," jelasnya.
Dikesempatan sama, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya, Yusrizal, mengatakan, saat ini sudah ada beberapa rekanan yang menyimpang dalam pengerjaan proyek sehingga selayaknya diberikan teguran.
"Namun penyimpangan yang dilakukan tidak begitu parah sehingga mereka belum pantas untuk di daftar hitamkan," tuturnya.
Menurutnya, ketegasan itu adalah agar pembangunan Kota Dumai dapat berjalan baik dan memuaskan sehingga perwujudan Dumai nantinya akan lebih kokoh.
"Ketegasan ini harus berjalan agar pembangunan juga lancar. Makanya perlu saling mendukung baik dari rekanan dan pengawas lapangan," ujarnya. (FZR/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010