ini keputusan cepat dan solutif

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini akan menyiapkan Peraturan Menteri Sosial (Permensos) agar mempermudah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) mendapatkan bantuan sosial (bansos).

Risma mendapati beberapa pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang mengaku menempuh perjalanan panjang menuju kediaman KPM dengan menumpang perahu kecil menyusuri sungai atau menyeberangi laut, dan mengeluarkan biaya berkisar antara Rp200-600 ribu saat berdialog dengan mereka.

"Bantuannya saja Rp200 ribu, ongkosnya sampai Rp200-600 ribu. Sudah gitu taruhan nyawa, ya untuk apa Pak? Saya akan siapkan peraturan khusus supaya mereka bisa menerima bantuan," kata Risma dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Risma menyatakan faktor biaya dan kondisi alam yang sulit membuat KPM di kawasan 3T terlambat menerima bansos. Dia menduga hal itu menjadi penyebab besarnya bansos yang tidak tersalurkan.

Namun demikian, Risma akan melakukan asesmen lebih dahulu untuk memastikan pendekatan apa yang paling tepat agar penerima manfaat di kawasan 3T bisa mendapatkan haknya.

Langkah Risma mengakselerasi penyaluran bantuan sosial tersebut diapresiasi anggota Komisi VIII DPR RI Achmad.

Baca juga: Pengamat: Salurkan BST di daerah terpencil dengan sekaligus
Baca juga: Ace Hasan minta permasalahan distribusi bansos segera diselesaikan

Model dialog on the spot atau menggelar rembug bareng dengan semua pihak yang terkait, menurut Achmad, membuat masalah bisa diselesaikan saat itu juga.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mensos. Pertemuan seperti ini cepat bisa mengambil solusi. Data-data bisa langsung dibuka dan dianalisa di sini. Pertemuan dihadiri oleh pihak-pihak terkait sehingga bisa clean and clear ," kata Achmad.

Achmad melihat tindakan tersebut sebagai sikap tegas dan cepat mengambil keputusan.

"Dari pendapat yang disampaikan berbagai pihak, salah satu kendala utama dalam penyaluran bansos di Provinsi Riau adalah tantangan geografis, dan Bu Risma tidak terlalu lama menemukan solusi dan membuat keputusan," kata anggota Fraksi Demokrat tersebut.

Topografi wilayah yang banyak terdapat sungai dan melintasi laut, katanya, membuat penyaluran bansos tidak secepat yang diharapkan.

"Bu Risma langsung memutuskan untuk menyalurkan sekaligus dalam enam bulan. Untuk itu beliau langsung menyanggupi untuk menerbitkan permensos. Ini keputusan cepat dan solutif," kata Achmad.

Baca juga: Upaya mempermudah distribusi bansos
Baca juga: Kemenko PMK dorong percepatan distribusi bansos
Baca juga: Kapolri instruksikan jajaran percepat distribusi bansos PPKM darurat

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021