Bogor (ANTARA News) - Ketua Panitia Muktamar V Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia Ricky Rachmadi mengakui tidak mudah menemukan jalan untuk membangun peradaban Indonesia madani.

"Sejak 65 tahun lalu bangsa Indonesia telah berjuang untuk mewujudkannya," katanya di Bogor, Minggu.

Muktamar V Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) bertema "Membangun Peradaban Indonesia Madani" berlangsung di "IPB International Convention Center" pada 5-7 Desember 2010, sekaligus memperingati milad atau hari ulang tahun ke-20 organisasi kemasyarakatan yang berdiri di Universitas Brawijaya, Malang, Jatim, pada 7 Desember 1990 itu.

Ia mengatakan, kemerdekaan merupakan jalan baru bagi bangsa Indonesia untuk sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

"Melalui kemerdekaan kita bertekad agar bangsa Indonesia tidak menjadi bangsa kuli atau kuli di antara bangsa-bangsa di dunia," kata Ricky.

"Kini sudah saatnya kita memikirkan kembali dan memperbaharui tekad untuk mewujudkan peradaban baru Indonesia madani. Suatu peradaban yang berdiri di atas pondasi Pancasila, demokrasi, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Ricky mengatakan, ICMI diharapkan mampu menjawab paling tidak tiga pertanyaan besar, yakni dapatkah bangsa Indonesia menjadikan Pancasila sebagai roh demokrasi untuk mewujudkan masyarakat yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan.

Kemudian, dapatkah bangsa Indonesia menggunakan proses demokrasi untuk membangun kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, serta dapatkah bangsa Indonesia membangun peradaban Indonesia madani yang didasarkan pada nilai-nilai dan etos Pancasila di tengah tekanan proses globalisasi dewasa ini.

"Ketiga pertanyaan itu akan menjadi bahan diskusi di muktamar ini," katanya.(*)

(T.B009/B/R014/R014) 05-12-2010 21:19:20

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010