Jakarta (ANTARA News) - Sosok pemain tim sepakbola nasional Indonesia, Irfan Bachdim (22), kini melesat jadi idola para pencinta sepak bola di Tanah Air berkat penampilannya yang mengesankan, dan menyumbangkan dua gol dalam dua laga yang telah dimainkan Timnas Indonesia di AFF Suzuki Cup.

Pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, 11 Agustus 1988 itu muncul sebagai bintang dalam balutan timnas Indonesia sebagai sosok penting berkat kontribusinya yang cukup besar bagi kemenangan Indonesia atas Malaysia dan Laos pada 1 dan 4 Desember 2010.

Aksi, pola dan gaya permainan Bachdim yang merupakan pemain "naturalisasi" itu terlihat ideal. Putra dari Noval Bachdim yang pernah menjadi pemain Persema Malang pada era 1980-an itu memiliki kecepatan dan dribel bola yang nyaris sempurna.

Dalam bermain, ia bisa menempati berbagai posisi. Ia bisa menempati posisi striker, gelandang maupun sayap, sehingga tak heran bila dalam sebuah pertandingan dia bisa berada di sayap kanan, namun pada momen yang lain berada di tengah atau di kiri.

Kecepatan berlari dalam menggiring bola sehingga melewati pemain lawan merupakan kunci keberhasilannya dalam membuka kesempatan menciptakan gol.

Memperkuat imnas Indonesia merupakan mimpi lama bagi Bachdim. Kini, setelah ia berada dalam lingkaran atmosfir fanatisme sepak bola di Tanah Air, Bachdim merasakan getaran yang teramat besar dalam dirinya.

"Saya merinding melihat fanatisme dan dukungan yang begitu besar dari para pencinta sepak bola di sini. Saya merinding pula ketika lagu kebangsaan Indonesia Raya menggema di dalam stadion, sedangkan saya hanyalah seorang sosok kecil yang tengah berdiri di tengah lapangan yang luas," ujarnya.

Sosok pemain bertinggi badan 172 centimeter ini pun beruntung memiliki wajah dan penampilan yang cukup modis sehingga cepat melesat menjadi idola kalangan muda.

"Wah, saya sempat dilirik sama Irfan Bachdim," tutur seorang penonton wanita muda di tribun VIP Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, saat para pemain timnas meninggalkan lapangan usai laga melawan Laos.

Irfan sebenarnya sempat hampir membela Timnas U-23 Indonesia untuk Asian Games 2006 Qatar. Namun, dia harus absen dari acara itu karena cedera, dan pada Bulan Juli 2009 dia ditransfer tanpa biaya ke klub HFC Haarlem Belanda.

Irfan bersama keluarga besarnya hingga kini masih tinggal di Lawang, Kabupaten Malang. Debutnya bersama timnas Indonesia diawali ketika Timnas menang 6-0 dalam ujicoba melawan Timor Leste di Palembang pada 21 November 2010.

Irfan pun mengakui, tampil di depan ribuan suporter Indonesia saat berkostum Merah Putih bukanlah hal yang mudah.

"Ini mimpi saya untuk bermain bagi tim nasional. Tetapi ketika berdiri di lapangan dan berada di lingkaran besar antusiasme suporter benar-benar membuat saya seperti disetrum listrik," ujar Irfan seperti dikutip situs resmi AFF Suzuki Cup.

Meski sempat merasa grogi, namun pengalamannya merumput di Belanda mampu membuatnya bermain tenang dan matang tampil di depan ribuan suporter Indonesia.

Bermain dua laga di Stadion Gelora Bung Karno, Irfan bahkan menunjukkan permainan berkelas dan mengesankan untuk ukuran striker pemula dalam pertandingan internasional.

"Saya tahu tentang orang Indonesia. Saya juga pernah bermain di depan kerumunan suporter dalam jumlah besar saat di Belanda. Tapi apa yang saya lihat kemarin lebih menakjubkan dari apa yang pernah saya alami sebelumnya," ujar Irfan yang namanya kini melesat di situs jejaring "twitter".

Mengenai kontribusi gol yang dilesakkannya pada dua laga yang telah dijalani di Piala Suzuki, Irfan mengatakan, memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan kemenangan Indonesia dan bermain bagus sepanjang 90 menit adalah prioritas yang ingin dia lakukan selama ini.

Irfan kemudian menambahkan, mencetak gol dalam dua laga tersebut benar-benar membuat dirinya senang, tetapi itu bukan merupakan konsumsi pribadinya, melainkan adalah cara terbaik menyelesaikan malam yang mengesankan.

"Ini sepak bola, sehingga Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Kami menang dan kami memiliki pertandingan besar lainnya. Tim lain telah melihat apa yang telah kami lakukan, dan mereka akan mempersiapkan diri lebih baik untuk itu. Tapi sejauh ini saya memiliki keyakinan untuk bisa terus melangkah," ujarnya.
(T.ANT-132/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010