Medan (ANTARA News)- Sebanyak 1143 penari berhasil mencetak rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) dalam kategori penari terbanyak untuk tarian Tor-Tor Naposo Bulung yang merupakan tarian tradisional dari daerah Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, di Lapangan Merdeka Medan, Minggu.
Para penari yang pelajar dari tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) I, SMA 4 dan SMA 5 Medan tersebut membawakan tarian itu selama lebih kurang 5 menit 43 detik, diiringi irama musik yang dibawakan dengan apik oleh grup Incidental Music dari Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU).
Manajer Museum Rekor Indonesia (Muri), Yusuf Ngadri, pada acara penyerahan sertifikat Muri tersebut, mengatakan, pihaknya memberikan penghargaan kepada Pemprov Sumut dan Pemko Medan selaku pemrakarsa dan pelaksana pagelaran tarian massal Tor-Tor Naposo Bulung tersebut.
Ia juga merasa salut dan bangga dapat menyaksikan berbagai atraksi kesenian dan budaya yang ada di Sumut, yang juga merupakan rangkaian dalam memperingati hari pariwisata sedunia.
Dengan penari yang mencapai 1.143 orang, maka Muri mencatatnya sebagai rekor budaya terbaru untuk kategori penari terbanyak untuk tarian Tor-Tor Naposo Bulung di Indonesia. Karena sebelumnya belum pernah ada yang melakukan tarian Etnis Mandailing tersebut dengan jumlah yang mencapai ribuan orang.
"Semestinya ini juga menjadi rekor dunia karena belum pernah ada yang menarikan tarian Tor-Tor Naposo Bulung sebanyak ini. Dengan bangga saya serahkan sertifikat rekor Muri ini kepada Pemprov Sumut dan Pemko Medan yang telah mampu menciptakan rekor baru ini," katanya.
Wakil Gubernur Sumut, Gatot Pudjonugroho, dalam kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya merasa senang Sumut dapat mencaiptakan rekor Muri yang baru dalam kategori perseta terbanyak tarian Tor-Tor Naposo Bulung.
"Dengan rekor Muri ini diharapkan merupakan cikal bakal kebangkitan kepariwisataan di Sumut dengan lebih banyak lagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang datang berkunjung ke Sumut, karena Sumut banyak memiliki objek-objek wisata yang tidak kalah indahnya dengan negara-negara lain seperti Danau Toba dan Bukit lawang serta objek wisata lainnya," katanya.
Wali Kota Medan, Rahudman Harahap, mengatakan, rekor Muri tersebut merupakan yang kedua kalinya di ciptakan penari-penari Sumut dalam hal jumlah penari terbanyak. Tahun lalu Sumut juga berhasil menciptakan rekor Muri untuk kategori penari terbanyak pada Tarian Serampang Dua Belas yang merupakan tarian tradisional Etnis Melayu.
Tahun depan pihaknya juga merencanakan akan menciptakan rekor Muri lagi untuk kategori penari terbanyak tarian dari Etnis Batak Toba. Ini juga akan dijadikan aganda tahunan diaderah itu untuk menarik lebih banyak lagi jumlah wisatawan.
"Dengan itu kita harapkan akan menjadi pendorong lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung ke Sumut, Medan khususnya. Untuk itu kepada masyarakat juga kita imbau untuk tetap menjadikan Medan sebagai kota yang aman, kondisif dan nyaman bagi wisatawan," katanya.
(ANT/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010