Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat mengimbau orang tua siswa tidak memperkenankan anaknya pergi ke sekolah naik angkutan umum.
Hal tersebut dilakukan demi memperkecil potensi penularan COVID-19 yang mungkin terjadi di dalam angkutan umum.
"Untuk menghindari anak bersinggungan dengan orang lain di angkutan umum yang belum kita ketahui kondisinya," kata Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II Masduki saat ditemui di SDN 03 Duri Kepa Jakarta Barat, Rabu.
Karena itu, Masduki berharap orang tua murid mengantar langsung anak-anaknya ke sekolah.
Setelah jam pembelajaran tatap muka (PTM), orang tua murid atau siswa bisa langsung menjemput anaknya di sekolah.
Namun Masduki juga mengimbau para orang tua murid tidak menunggu anaknya di lingkungan sekolah agar tidak menciptakan kerumunan.
Dengan demikian, dia berharap pola tersebut dapat membantu siswa dan orang tua murid terhindar dari paparan COVID-19.
Baca juga: Siswa SDN 03 Duri Kepa antusias belajar tatap muka
Baca juga: Sejumlah sekolah di Jakarta Barat siap tatap muka
Sejumlah sekolah di wilayah Jakarta Barat kini menggelar PTM hari kedua. Salah satunya SDN 03 Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Di SDN 03 Duri Kepa, terlihat ada fasilitas tempat cuci tangan dan tanda berbaris yang berjarak di gerbang sekolah. Di tangga pun, pihak sekolah memberikan pembatasan berupa tali untuk membedakan mana jalur naik dan turun.
Sesampai di lantai satu, terdapat dua kelas yang ditempati siswa kelas II. Di dalamnya terdapat 15 siswa ditambah satu guru yang sedang mengajar.
Naik ke lantai selanjutnya, terdapat dua kelas yang ditempati kelas VI. Per kelasnya diisi 15 siswa dan satu guru. Mereka semua terpantau menerapkan protokol kesehatan.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021