Cancun, Meksiko (ANTARA News) - Tahun ini akan menjadi bagian dari tiga tahun terpanas sejak pencatatan dimulai pada 1850, dan dasawarsa terakhir adalah yang terpanas, dalam pertanda baru perubahan iklim karena perbuatan manusia, menurut laporan PBB.
Sejauh ini tahun ini lebih panas sedikit ketimbang pada 1998 dan 2005, dua tahun terpanas sebelumnya, tapi dapat meleset jika Desember menjadi bulan terdingin, kata Organisasi Meteorologi Dunia PBB (WMO) di sela pembicaraan iklim PBB di Meksiko.
"Kecenderungannya adalah pemanasan yang sangat signifikan," kata kepala WMO Michel Jarraud pada konferensi pers. Ketika ditanya apakah data itu merupakan bukti baru bahwa emisi gas rumah kaca telah memanaskan iklim, ia menyatakan: "jawaban pendeknya: ya".
"Itu fakta. Jika tidak ada yang dilakukan ... (suhu udara) akan meningkat dan meningkat," katanya, yang menambahkan bahwa penemuan itu akan memandu pertemuan para juru runding dari 29 November hingga 10 Desember itu.
WMO menjelaskan bahwa suhu temperatur darat dan permukaan laut sejauh ini pada 2010 adalah 0,55 derajat Celcius di atas rata-rata 14 derajat Celcius pada 1961-1990. Tahun 2001-10 merupakan dasawarsa terpanas, katanya.
Menurut organisasi itu, pemanasan khususnya kuat di Afrika, beberapa bagian Asia dan sejumlah bagian Kutub Utara. Pakistan mencatat rekor suhu udara 53,5 derajat Celcius (128,30 derajat Fahrenheit), terpanas di Asia sejak 1942.
Penemuan-penemuan itu, yang memastikan laporan Reuters pekan lalu, sesuai dengan perubahan cuaca menjadi dingin dengan tiba-tiba di Eropa, tempat salju tebal menyebabkan kekacauan perjalanan. Jarraud berhati-hati menentang penggunaan suhu udara setempat untuk mempertimbangkan kecenderungan global.
"Ada kemungkinan signifikan bahwa 2010 dapat menjadi tahun terpanas," katanya. Pemeringkatan tefakhir 2010 akan dipublikasikan pada awal 2011.
Jarraud mengatakan bahwa suhu udara satu tahun dapat dipengaruhi oleh variasi alam dan bahwa kecenderungan satu dasawarsa lamanya sangat relevan bagi para juru runding di Cancun yang berusaha untuk menghindari lagi banjir, kekeringan, desertifikasi, dan meningkatnya permukaan laut.
British Met Office, satu dari tiga kelompok utara yang mengumpulkan data dunia, juga menyatakan 2010 "lebih mungkin ketimbang bukan" tahun terpanas, melampaui 1998.(*)
AFP/S008/H-AK
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010