Boyolali (ANTARA News) - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) memberikan bantuan kepada korban bencana letusan Gunung Merapi, di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, senilai Rp100 juta.

Bantuan dari kepala daerah kabupaten seluruh Indonesia tersebut diserahkan oleh Bendahara Umum Rina iriani SR, yang juga sebagai Bupati Karanganyar dan diterima langsung Bupati Boyolali Seno Samodro, di pendapa pemkab Boyolali, Jumat petang.

Bendahara Apkasi Rina Iriani dalam kesempatan tersebut mengatakan, dana yang dikumpulkan itu untuk membantu warga korban Gunung Merapi yang ada di Boyolali.

Menurut Rina, bantuan tersebut sebagai wujud solidaritas pemerintah kabupaten lain di Indonesia terhadap daerah yang terkena bencana.

"Jangan dilihat nilainya, tetapi hal ini wujud solidaritas bersama bagi korban bencana," kata Rina.

Pihaknya mengharapkan agar daerah-daerah yang tidak terkena musibah bencana lebih proaktif memberikan bantuan kepada wilayah bencana.

Menurut Rina, di wilayah Jawa Tengah ada sekitar 35 kabupaten dan kota. Sehingga, sekitar 32 daerah yang tidak terkena bencana dapat ikut partisipasi dalam menggalang bantuan.

"Jika setiap kabupaten di Jateng memberikan bantuan Rp100 juta, maka akan terkumpul sekitar Rp3,2 miliar. Dana itu, dapat membantu tiga kabupaten yang terkena musibah itu, penanganan bencana tidak harus menunggu dari pusat," katanya.

Menurut dia, daerah yang terkena musibah di Jateng, Boyolali, Klaten, dan Magelang dapat teratasi baik masalah logistik maupun pendirian hunian sementara bagi warga yang rumahnya hancur terkena letusan.

Menurut dia, jika gotong-royong antardaerah yang difasilitasi masing-masing bupati, akan sangat mudah menggalang dana bantuan.

Karena, lanjut dia, masyarakat di Jateng tentunya juga sangat berempati pada korban bencana. Sehingga untuk mengumpulkan dana Rp100 juta akan lebih cepat dan mudah.

Sementara Bupati Boyolali Seno Samodro akan segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam penganan pascaletusan Merapi.

Pemkab terus membantu warga lereng Merapi masalah jatah hidup, bantuan bidang pertanian termasuk bibit dan pupuk yang dibutuhkan para petani.

Selain itu, Pemkab sedang melakukan pendataan terkait sarana prasarana yang rusak akibat bencana tersebut.

Bahkan, lanjut bupati, masalah pendirian hunian sementara (Huntara) bagi pengungsi yang kehilangan tempat tinggal. (B018/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010