Tanggamus, Lampung (ANTARA News) - Petani di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung mulai menanam jagung pipilan, karena cuaca di daerah itu dalam sepekan ini selalu turun hujan, sehingga sangat membantu petani.
Cuaca yang mendukung dimanfaatkan oleh sebagian petani di daerah itu untuk menanam jagung, dengan curah hujan yang dalam sepekan terus turun justru membantu petani jagung, tanaman jagung menjadi lebih subur, kata petani di Pedukuhan Tulung Lango Desa (Pekon) Kotaagung Kampung kecamatan Kotaagung Tanggamus, Warsito, di Kotaagung, Sabtu.
"Luas tanaman jagung yang dikelolanya saat ini semakin diperluas, yang semula hanya sekitar 1.5 hektare, saat ini mencapai 2 hektare lebih," katanya.
Diperkirakan panen yang akan datang dapat meningkatkan produksi jagung, disebabkan saat musim tanam, masa pertumbuhan tanaman tersebut terbantu dengan siklus air yang cukup, sehingga perkembangannya tidak terganggu, dalam sepekan selalu ada curah hujan karena daerah ini tidak mengenal kemarau.
Masalah faktor harga, kata Warsito berharap pemerintah dapat menstabilkan harga jagung pada saat musim panen nanti, dan Tanggamus sangat cocok untuk komditas jagung dan produksinya akan terus meningkat.
Produksi jagung pipilan di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung cenderung meningkat, pada Desember 2010 mengalami kenaikan hingga dua setengah persen, dan diharapkan pada 2011 produksi jagung di daerah ini juga akan meningkat, ujarnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Tanggamus, Soni Isnaini mengatakan, di Kotaagung, Jumat, sepanjang tahun 2010, dengan luas tanaman jagung 5.283 hektare, luas panen jagung di Kabupaten Tanggamus hingga Desember sudah mencapai 4.527 hektare lebih, dengan hasil produksi mencapai 43,03 kuintal per hektare.
"Pada 2009 dengan luas tanaman yang sama, luas panen hanya mencapai 3.047 hektare, dan total produksi mencapai 13,112 ton," kata dia.
Ia mengatakan, tanaman jagung di Kabupaten Tanggamus tidak menggunakan lahan persawahan yang dapat menyebabkan kebanjiran jika curah hujan tinggi.
"Petani di daerah ini, menanam jagung menggunakan lahan kering, dengan cuaca di 2010 tidak ada musim kemarau, justeru menambah kesuburan tanaman jagung," ujarnya.
Kemudian, kelompok tani juga rutin mengadakan pertemuan dengan pihak dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tanggamus, melalui sekolah lapang.
Pada 2010 mereka mendapatkan bantuan benih jagung untuk luas tanaman sekitar 450 hektare, termasuk bantuan langsung bibit unggul untuk luas tanaman sekitar 1.500 hektare, agar produksi jagung Tanggamus terus meningkat.
Selain itu, harga jual jagung masih stabil, jagung pipilan saat ini pada kisaran antara Rp2.000 per kilogram hingga Rp3.000 per kilogram.
Sedangkan harga jagung manis yang biasa diolah untuk jagung rebus dan jagung bakar sekitar Rp3.500 per kilogram hingga mencapai Rp4.500 per kilogram, kata dia. (ANT-246/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010