Canberra (ANTARA) - Australia akan menerima 500.000 dosis vaksin COVID-19 buatan Pfizer dari Singapura pekan ini, kata Perdana Menteri Scott Morrison pada Selasa, usai Canberra menyetujui kesepakatan pertukaran dalam upaya menekan infeksi virus corona yang melonjak.
Kesepakatan tersebut akan membuat Australia memiliki jumlah vaksin Pfizer yang sama dengan Singapura pada bulan Desember dan akan membuka jalan bagi Canberra untuk mempercepat program vaksinasi saat jumlah kasus harian mendekati level tertinggi di negara itu.
“Ini artinya ada 500.000 dosis tambahan yang akan tiba pada September yang tanpa kesepakatan ini hanya akan tiba beberapa bulan dari sekarang, ini mempercepat program vaksinasi kita di masa kritis ini saat kita melaju menuju target 70 dan 80 persen,” kata Morrison pada wartawan di Canberra.
Meskipun Australia telah sukses meredam virus corona dengan sistem pembatasan dan karantina yang ketat, upaya vaksinasi yang lamban telah membuat negara tersebut rentan terhadap varian Delta yang sangat mudah menular.
Dengan jumlah populasi yang telah divaksinasi baru mencapai kurang dari 28 persen, dibandingkan 80 persen di Singapura, sejumlah negara bagian dan teritori telah memberlakukan penguncian ketat saat jumlah kasus meningkat pesat.
Penguncian ketat itu menghantam berbagai sektor usaha dan ekonomi domestik.
Baca juga: Australia amankan lagi satu juta dosis vaksin Pfizer dari Polandia
Ibu kota Canberra pada Selasa memperpanjang penguncian ketat selama dua pekan, dan Victoria, negara bagian terpadat kedua, diperkirakan akan turut mengikuti.
Canberra telah berada di bawah penguncian selama tiga pekan usai serangkaian kasus yang diyakini telah menyebar dari New South Wales (NSW), episentrum COVID-19 di Australia.
“Kami tengah membengkokkan kurva ke bawah dan mengatasi wabah. Namun, ini adalah proses yang lambat dan akan membutuhkan lebih banyak waktu,” kata Kepala Menteri Wilayah Ibu Kota Australia Andrew Barr pada wartawan di Canberra.
Pada Selasa, Canberra melaporkan 13 kasus baru dalam 24 jam terakhir. NSW melaporkan 1.164 infeksi baru, turun sedikit dari rekor 1.290 kasus di hari sebelumnya.
Victoria, yang telah berada di bawah penguncian selama lima pekan, pada Selasa melaporkan 76 kasus baru virus corona yang ditularkan secara lokal dalam 24 jam terakhir. NSW melaporkan 1.164 infeksi baru, sedikit turun dari rekor sebanyak 1.290 sehari sebelumnya.
Pimpinan negara bagian NSW Dan Andrews mengatakan terlalu banyak orang yang belum divaksinasi sehingga pelonggaran pembatasan secara signifikan belum bisa dilakukan.
Victoria akan menguraikan rencana untuk mengurangi pembatasan, pada Rabu, seiring meningkatnya tingkat vaksinasi.
Australia telah mencatat hampir 54.000 kasus COVID-19 dan 1.006 kematian sejak awal pandemi, masih lebih rendah dibandingkan data di negara-negara maju lainnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: "Lockdown" di Canberra, Australia, diperpanjang
Baca juga: Singapura, Australia upayakan penerapan 'travel bubble'
Penerjemah: Aria Cindyara
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021