Bengkulu (ANTARA News) - Pagelaran seni dan lomba akan memeriahkan perayaan dan festival tabot 2010 yang berlangsung pada 4-16 Desember di Kota Bengkulu.

"Berbagai perlombaan akan dilakukan untuk memeriahkan ritual tabot nanti seperti lomba musik dol, tari kreasi tabot 2010, telong-telong dan ikan-ikan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bengkulu M Teguh A Roni, Jumat.

Ia mengatakan, saat ini peserta lomba yang akan mengikuti perlombaan telong-telong sudah terdaftar sebanyak 40 peserta dan untuk ikan-ikan sebanyak 10 peserta.

Sementara peserta yang akan mengikuti lomba tari kreasi tabot 2010 dan musik dol belum terdata karena perlombaan tersebut akan diikuti oleh seluruh daerah di Provinsi Bengkulu sehingga masih menunggu pendaftaran dari masing-masing daerah tersebut.

"Kami mengajak seluruh daerah di Provinsi Bengkulu ini untuk mengikuti lomba tari kreasi tabot dan musik dol yang merupakan alat musik tradisional daerah ini," katanya.

Ia menerangkan, telong-telong merupakan suatu bentuk lampion besar yang dibuat dan diberikan hiasan sedemikian rupa sesuai dengan kreasi dan keinginan peserta. Bahan utamanya adalah kertas atau plastik dan kemudian diberi lampu agar memancarkan bentuk dan keindahannya.

"Telong-telong ini merupakan salah satu seni tradisional masyarakat Bengkulu yang dilombakan dan diberi penilaian oleh tim juri dalam penampilannya di panggung dalam perayaan dan festival tabot 2010 di Kota Bengkulu," katanya.

Dalam pagelaran seni dan lomba nanti para peserta telong-telong dapat menampilkan atraksi berupa tari-tarian, musik dan yel-yel sesuai dengan tema dan ide telong-telong yang mereka buat.Acara pagelaran seni telong-telong tersebut dilaksanakan pada 14 Desember 2010.

Kemudian ikan-ikan adalah sebuah bentuk permainan rakyat yang dibuat dari kertas dan triplek yang dibentuk menyerupai ikan, dimana dalam penampilannya dilengkapi dengan iringan musik, penari dan penyanyi. Ikan-ikan yang digendong tersebut menari sesuai irama dan lagu yang dimainkan.

"Seiring dengan kemajuan zaman dan tuntutan keadaan, ikan-ikan tersebut dibuat semenarik mungkin agar dapat menjadi hiburan yang menarik dan bentuknya bisa seperti hewan-hewan lain" katanya.

Dalam pagelaran seni ikan-ikan tersebut mereka menggunakan instrumen musik non elektronik seperti gitar akustik, biola, akordion, gendang, rebana dan sebagainya. Adapun pagelaran ikan-ikan ini akan berlangsung pada 11 Desember 2010.

Lalu untuk pagelaran seni dan perlombaan musik dol yang merupakan alat musik tradisional Bengkulu dilaksanakan pada 14 Desember 2010. Dol merupakan alat musik terbuat dari bongkol kayu baik kayu rambutan, kelapa maupun nangka yang dipahat membentuk lubang ditengahnya. Lubang tersebut kemudian diberi kulit sapi yang telah mengalami proses pengeringan terlebih dahulu.

Kulit sapi tersebut diberi pengikat rotan yang menjadi talinya. berat dol berkisar antara 5-50 kilogram dan mengeluarkan suara seperti beduk. Sebelumnya dol hanya digunakan sebagai alat penanda masuknya bulan muharram namun kemudian seiring kemajuan zaman dan kreatifitas makadol menjadi alat instrumen musik dalam pagelaran seni khususnya tari tabot.

Untuk pagelaran seni dan lomba tari kreasi tabot 2010 diadakan pada 12 Desember 2010.Tari tabot merupakan tarian yang dilakukan saat Muharram yang menceritakan kisah tentang perjalanan perang Hasan dan Husein cucu nabi Muhammad di Padang Karballa.

Upacara tabot yang dilaksanakan setiap tahun oleh Keluarga Keturunan Tabot merupakan prosesi ritual yang dimaknai sebagai simbol perjuangan mengenang gugurnya cucu Nabi Muhammad yang bernama Husien.

Upacara Tabot di Bengkulu mengandung aspek ritual dan nonritual yang hanya boleh dilakukan oleh Keluarga Keturunan Tabot yang dipimpin oleh sesepuh keturunannya.Sebab itu memiliki ketentuan khusus dan norma yang harus ditaati oleh mereka. Sedangkan acara yang mengandung aspek nonritual dapat diikuti oleh siapa saja.(*)
(ANT-213/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010