Bandung (ANTARA News) - Calon Ketua Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) harus memiliki komitmen untuk membangun peradaban bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Banyak sekali kriteria yang harus dimiliki oleh seorang calon Ketua Presidium ICMI, salah satunya dia harus memiliki komitmen besar dalam membangunan peradaban bangsa ini menuju masyarakat madani, namanya juga seorang cendekiawan," kata Presidium ICMI Nanat Fatah Natsir, ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Jumat.
Terkait dengan pelaksanaan Muktamar ICMI V, Nanat menyatakan, ICMI tidak akan melakukan politik praktis akan tetapi hal ini bukan berarti ICMI menjadi buta terhadap perpolitikan yang sedang berkembang saat ini.
"Saya tekankan di sini, ICMI lebih kepada mewujudkan masyarakat yang berperadaban demi tercapainya masyarakat madani. Nah, inilah presidium ICMI ini salah satu usaha agar ICMI tidak ditarik-tarik ke dalam politik praktis," katanya.
Menurutnya, berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa mulai dari masalah sosial, ekosistem, politik dan lainnya akan dibahas dalam pelaksanaan Muktamar V Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) yang akan berlangsung pada 5-7 Desember 2010.
Dikatakannya, mekanisme pemilihan calon presidium ICMI pada muktamar ICMI untuk masa bakti 2010-2015 akan dipilih dari setiap orwil ICMI se-Indonesia.
"Pucuk pimpinan ICMI akan kembali kita pilih dan menanti nominasi dari orwil (organisasi wilayah), di mana setiap orwil akan menominasikan tujuh orang untuk presidium," kata Nanat yang juga menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Rencananya Muktamar V ICMI ini akan dihadiri oleh mantan Presiden BJ Habibie dan akan dibuka oleh langsung oleh Wakil Presiden Boediono di Istana Bogor.
(KR-ASJ/Y008/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010