Jakarta (ANTARA News) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) membangun proyek percontohan atau "pilot project" teknologi gasifikasi batubara bekerja sama dengan sebuah industri besi baja dan pembuatan komponen di Surabaya.
"Kami memulainya dengan kapasitas 0,2 MW pada Desember ini untuk menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel yang bahan bakarnya mahal," kata Kepala Program Gasifikasi Batubara BPPT, Rohmadi Ridlo di Jakarta, Jumat.
Menurut Rohmadi Ridlo, bahan bakar diesel mencapai Rp2.000 per kWh, sedangkan bahan bakar gas hasil gasifikasi batubara di bawah Rp1.500 per kWh.
Gasifikasi batubara, lanjut dia, lebih bersih dari pembakaran batubara karena emisi yang dikeluarkan ditangkap dalam suatu treatment.
Gasifikasi ini mempunyai tingkat emisi udara, kotoran padat dan limbah yang rendah.
"Berbeda dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap Batubara yang skalanya besar, minimal tujuh MW, teknologi gasifikasi batubara yang kapasitasnya 0,5-2 MW cocok diterapkan di skala kecil seperti pemukiman 200 rumah atau untuk industri," katanya.
Dengan uji coba teknologi gasifikasi batubara di Surabaya, ujarnya, diharapkan teknologi yang baru diteliti BPPT dua tahun terakhir ini bisa terus dimodifikasi.
Tahun depan teknologi ini akan diuji lebih intensif lagi untuk mencari kelemahannya sehingga dapat terus disempurnakan, ujarnya.
Gasifikasi batubara adalah sebuah proses mengubah batubara padat menjadi gas batubara yang mudah terbakar (combustible gases), setelah proses pemurnian gas-gas ini karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), hidrogen (H), metan (CH4), dan nitrogen (N2) dapat digunakan sebagai bahan bakar.
Proses yang umum dipergunakan adalah memasukkan batubara dalam tabung vertikal lalu batubara diproses pada bagian atas tabung bersama udara sedangkan uap dimasukkan di bagian bawah.
Gas, udara, dan uap naik ke atas tabung dan memanaskan batubara dan bereaksi menghasilkan gas. Sedangkan abunya dipisahkan di bagian dasar tabung.
Terbatasnya cadangan gas bumi dan meningkatnya harga gas bumi mendorong berkembangnya gasifikasi batubara.
Saat ini di seluruh dunia ada 144 pabrik gasifikasi dimana kapasitasnya mencapai 31 GW. Diperkirakan kapasitas thermal dari seluruh gasifikasi di seluruh dunia akan meningkat menjadi 155 GW thermal pada 2014.
(D009/B010)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010