Motor Besar Indonesia Bali bagikan sembako untuk bantu masyarakat

sedikit meringankan beban ekonomi warga

Badung (ANTARA) - Komunitas Motor Besar Indonesia (MBI) Bali membagikan 1.000 paket sembako untuk membantu masyarakat di seluruh wilayah Bali pada rangkaian kegiatan Geblar Merah Putih yang diselenggarakan pada bulan Agustus 2021.

"Kegiatan bakti sosial se-Bali ini kami lakukan serentak di seluruh wilayah kota dan kabupaten di Bali dengan total yang dibagikan total 1.000 paket sembako serta ribuan bibit ikan dan bibit ayam bagi masyarakat," ujar Ketua Motor Besar Indonesia (MBI) Bali Gde Maha di Kabupaten Badung, Selasa.

Ia mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk membantu masyarakat Bali dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari khususnya mereka yang kondisinya perekonomiannya terdampak pandemi COVID-19.

"Melalui kegiatan ini kami ingin mendorong ekonomi kerakyatan, usaha kecil dan menengah serta pariwisata. Bagaimana kami komunitas motor besar turut membantu mereka yang terdampak COVID-19 untuk sedikit meringankan beban ekonomi warga," katanya.

Gde Maha menjelaskan, dalam proses penyaluran bantuan yang masih dilakukan selama masa PPKM, pihaknya juga tidak melibatkan banyak anggota dan dilakukan dengan menggunakan mobil anggota perwakilan di masing-masing daerah.

"Semua kami lakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tidak ada touring motor dan kami gunakan mobil-mobil anggota. Tujuan kami di sini benar-benar untuk membantu masyarakat Bali," ungkapnya.

Selain penyerahan bantuan sembako, dalam rangkaian kegiatan Geblar Merah Putih, MBI Bali juga menyelenggarakan kegiatan sosial lainnya seperti donor darah, khitanan massal dan serta skrining katarak gratis bagi masyarakat yang dilaksanakan di kawasan Kuta, Bali.

Kegiatan sosial untuk masyarakat umum tersebut telah dilaksanakan dengan melibatkan Denpom IX/3 Denpasar dan Kesdam IX/Udayana.

"Semua rangkaian kegiatan Geblar Merah Putih ini berangkat dari kepedulian kami terhadap sesama terkait dengan pandemi COVID-19 yang kita semua belum mengetahui kapan akan berakhir," ujar Gde Maha.