Padang (ANTARA News) - Usai gempa bumi pukul 10.10 WIB dengan kekuatan 4, 2 Skala Richter, warga Padang memadati stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) guna mengisi bahan bakar sehingga menimbulkan kemacetan.
Salah satu SPBU di Ranah, Padang Selatan, Kota Padang dipenuhi ratusan pengendara mobil dan motor yang hendak mengisi BBM sehingga operator menjadi kewalahan dan akses jalan raya didepan SPBU tersebut menjadi macet.
Berdasarkan pengamatan ANTARA, antrian kendaraan yang menuju SPBU mencapai 500 meter sehingga mengakibatkan terganggunya arus lalu lintas di sekitar SPBU.
Salah seorang pengendara motor, Ari( 29) mengaku mengisi BBM untuk persiapan jika harus mengungsi kedaerah yang aman.
"Saya khawatir bensin langka. Karena itu langsung mengisi penuh BBM," katanya.
Panjangnya antrian menyebabkan lalu lintas dari arah Thamrin, Alanglawas menuju Teluk Bayur dan sebaliknya menjadi macet dan nyaris tidak bisa dilewati.
Tidak hanya SPBU , warga juga terlihat menyerbu penjual bensin eceran guna membeli bensin.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi berkekuatan 4,2 Skala Richter itu tidak berpeluang menimbulkan gelombang tsunami.
Warga Kota Padang juga melihat bahwa air laut di pantai Padang tidak surut karena kalau air laut surut secara cepat yang selama ini disebut pertanda bakal ada gelombang tsunami.(*)
ANT/A011/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010