Seoul (ANTARA) - Saham Korea Selatan turun pada Selasa, karena investor berbalik berhati-hati menjelang rilis data pekerjaan AS pada akhir pekan ini, dengan data purchasing manager index (PMI) China yang turun semakin melemahkan sentimen.
KOSPI turun 12,90 poin, atau 0,41 persen ke 3.131,29 pada pukul 02.04 GMT, setelah naik 0,33 persen pada Senin.
Di antara saham perusahaan besar, raksasa teknologi Samsung Electronics tergelincir 0,13 persen, sementara SK Hynix turun 0,97 persen. LG Chem dan Hyundai Motor juga turun masing-masing 1,69 persen dan 0,95 persen.
Para investor mengawasi ketat data penggajian AS, mengingat mereka fokus pada waktu pelaksanaan pengurangan stimulus oleh Federal Reserve.
Aktivitas pabrik China berkembang lebih lambat pada Agustus, sementara sektor jasa merosot, karena pembatasan terkait virus corona dan harga bahan baku yang tinggi menyebabkan bisnis tertekan.
Sementara itu, Pemerintah Korea Selatan meluncurkan sebuah rencana anggaran senilai 604,4 triliun won (518,54 miliar dolar) untuk tahun depan pada Selasa, menjadikan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 50,2 persen — sebuah rekor terbesar.
Won dikutip pada 1.165,0 per dolar, naik 0,17 persen.
Baca juga: Saham Korea ditutup naik jelang pidato kepala Fed
Baca juga: SM dan YG Entertaintment tak lagi masuk saham blue-chip di Korea
Baca juga: Saham Korsel perpanjang kenaikan beruntun 4 hari
Penerjemah: Nusarina Yuliastuti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021