Sekuel "Jungle Cruise" sedang dalam pengerjaan

Jakarta (ANTARA) - Sekuel "Jungle Cruise" sedang dalam proses pengerjaan setelah film petualangan tersebut berhasil melampaui 100 juta dolar AS di box office domestik akhir pekan lalu.

Mengutip Variety pada Selasa, duo dinamis Dwayne Johnson dan Emily Blunt akan kembali untuk petualangan lain sebagai kapten perahu sungai Frank Wolff dan penjelajah pemberani Dr. Lily Houghton.

Sutradara Jaume Collet-Serra diperkirakan akan kembali, begitu juga produser eksekutif Scott Sheldon dan produser John Davis, John Fox, Beau Flynn, Johnson, Dany Garcia dan Hiram Garcia. Michael Green, yang ikut menulis "Jungle Cruise" dengan Glenn Ficarra dan John Requa, akan menulis sekuelnya.

"Jungle Cruise" diluncurkan pada 30 Juli, baik di bioskop maupun di Disney Plus Premier Access, dengan harga tambahan sebesar 30 dolar. Disney melaporkan bahwa pada akhir pekan pembukaannya, film ini mendapat penjualan tiket sebesar 34,2 juta dolar dari bioskop dan 30 juta dolar dari Disney Plus.

Film ini terus bertahan di box office hingga naik ke 100 juta dolar di dalam negeri setelah akhir pekan kelima. Di box office di seluruh dunia, totalnya adalah 187 juta dolar.

Selama pandemi COVID-19, sulit untuk menilai kesuksesan box office teatrikal ketika sebuah film dirilis secara bersamaan di layanan streaming. Selain itu, peningkatan kasus COVID-19 di seluruh negeri karena varian delta sekali lagi telah berdampak pada pemutaran bioskop.

Angka pekan pembukaan "Jungle Cruise" sedikit di atas "Space Jam: A New Legacy (31 juta dolar), "Godzilla vs. Kong" (31 juta dolar) dan "Cruella" (21 juta dolar). Dua yang pertama memulai debutnya secara bersamaan di HBO Max dan yang terakhir di Disney Plus Premier Access.

Akan tetapi, angka itu jauh di bawah peluncuran "Black Widow" (80 juta dolar), "F9" (70 juta dolar) dan "A Quiet Place Part II" (47 juta dolar), yang semuanya merupakan bagian dari waralaba populer.

Dengan banderol harga 200 juta dolar, kesuksesan "Jungle Cruise" mungkin tidak berarti banyak di waktu normal, tetapi ini cukup untuk meluncurkan waralaba Disney baru.