Tangerang (ANTARA News) - Sekretariat Dewan Kota Tangerang Selatan, Banten, mengeluhkan pelayanan perusahaan listrik negara (PLN) wilayah operasional Serpong-Setu.

"Bukan hanya kami saja, tetapi listrik di wilayah sini juga berimbas di sejumlah perumahan warga jadi kerap kali dikeluhkan," kata Kepala Bidang Keuangan Setwan Kota Tangsel Ahmad Gani di Tangerang Kamis.

Dijelaskannya, putusnya aliran listrik di gedung DPRD Kota Tangsel sudah sering terjadi dan banyak merugikan kegiatan di lingkup pemerintahan.

Oleh karena itu, pihaknya meminta ada upaya yang perlu dilakukan PLN setempat untuk melakukan perbaikan-perbaikan.

"Beberapa kali kami terpaksa menggunakan mesin genset untuk menghindari mati listrik di saat-saat sidang penting. Bahkan sering terjadi saat sidang seperti sidang istimewa beberapa waktu lalu," katanya menjelaskan.

Setiawan, warga Desa Kranggan Kecamatan Setu menuturkan, matinya aliran listrik di lingkungannya sudah beberapa kali terjadi dalam satu bulan ini.

Dirinya berharap pemerintah maupun dewan mampu membantu menyelesaikan hal itu dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

"Bukan sekali dua kali listrik mati tanpa pemberitahuan. Kami kira butuh dikoordinasikan oleh dewan masalah ini," katanya.

Bahkan, matinya lampu juga berimbas kepada POM Bensin di kawasan Serpong. Sehingga, warga sering kesulitan mencari POM Bensin karena jaraknya yang jauh.

"Saya pernah membeli bensin hingga ke Pamulang. Sebab, POM bensin tidak beroperasi karena imbas dari padamnya listrik," katanya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010