Denpasar (ANTARA News) - Operator penyedia layanan internet tidak bisa sepenuhnya menjamin pelanggannya betul-betul menggunakan internet secara sehat karena setiap hari akan muncul situs-situs yang baru.
"Karena itu harus kembali ke diri kita masing-masing dan saya yakin masih lebih banyak orang yang baik dalam menggunakan internet secara sehat," kata Direktur Operasi PT Indosat Mega Media (IM2) Suharso W Sulistyo saat peluncuran bursa internet di Denpasar, Kamis.
Ia mengemukakan, pihaknya sudah membeli sistem yang dapat memblokir situs-situs yang berbau pornografi atau menyinggung SARA.
Namun demikian, hal itu sangat mungkin bisa dijebol oleh pengguna dan pelaku internet yang tergolong tidak sehat.
"Makanya kita tidak bisa mengatakan bahwa telah betul-betul sehat. Situs-situs yang kami blokir sangat banyak, tapi setiap hari juga akan muncul situs-situs baru," katanya.
Ia menceritakan, di China, pemerintah setempat memanfaatkan keberadaan narapidana dengan diberikan laptop agar setiap hari mencatat situs-situs yang dianggap tidak sehat oleh pemerintah negara itu.
"Hasil pencatatan para napi itu disampaikan ke pemerintah kemudian dilakukan pemblokiran terhadap situsnya," katanya.
Sementara GM East Java & Bali Nusra IM2 Andi Asrianto Sakka menambahkan bahwa pihaknya selalu mengadakan kegiatan sosialisasi internet sehat kepada kalangan generasi muda dengan melibatkan sejumlah ahli terkait, antara lain psikolog.
"Apalagi kami memiliki produk baru "Broom Asik Unlimited" dengan segmen anak-anak sekolah karena harganya terjangkau. Lewat pengenalan produk layanan internet itu kami juga memberikan penyuluhan ke kampus-kampus dan sekolah mengenai internet sehat. Kami juga mengadakan pelatihan mengenai internet sehat," ujarnya.
Mengenai produk Broom Asik Unlimited, ia mengemukakan bahwa paket yang pernah diluncurkan pada 2009 waktu itu hanya tersedia fitur berbasis volume.
"Kali ini kami hadirkan varian Broom Asik yang tanpa batas. Starter pack yang ini dijual dengan harga hanya Rp27.500 dengan ambang sebesar 100 MB dan kecepatan akses mencapai hingga 256 Kbps. Untuk isi ulang pada bulan berikutnya palanggan perlu mengisi Rp50 ribu," ujarnya. (*)
(T.M026/S006)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010