Ketersediaan stok pangan di daerah penerapan PPKM masih cukup aman.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan selalu memonitor harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok secara harian untuk memastikan ketersediaannya, terlebih pada saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Ketersediaan stok pangan di daerah penerapan PPKM masih cukup aman," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan kepada Antara melalui pesan aplikasi diterima di Jakarta, Senin.
Menurut pantauan Kemendag per 27 Agustus 2021, beras memiliki ketahanan stok satu hingga sembilan bulan ke depan, ditambah dengan kondisi panen di beberapa sentra produksi.
Baca juga: PTPN Group dukung ketersediaan bahan pokok melalui produk Nusakita
Stok gula, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah dan bawang putih memiliki ketahanan stok lebih dari satu bulan ke depan.
Sementara itu, cabai memiliki ketahanan stok/pasokan cukup hingga satu bulan ke depan, di tambah dengan mulainya panen di beberapa daerah sentra produksi seperti di Banyuwangi, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Kemendag juga mengusung empat strategi dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok pada periode PPKM, yaitu memastikan kecukupan ketersediaan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok cukup secara nasional melalui pemantauan dan koordinasi dengan BUMN, pelaku usaha, pemerintah daerah, dan K/L terkait lain
Kemudian, memastikan operasional ritel modern dan pasar rakyat yang menjual bahan pokok tetap berjalan untuk melayani masyarakat meskipun secara terbatas dengan tetap mematuhi prosedur kesehatan dalam kegiatan operasionalnya.
Dalam hal ini, Kemendag juga mengecek implementasi jam operasional serta dan penerapan prokes di pasar rakyat dan ritel modern, serta mengawal pelaksanaan vaksinasi bagi para pedagang pasar.
Baca juga: Antisipasi La Nina, pemerintah diingatkan siapkan ketersediaan pangan
Selanjutnya, mengawal pergerakan angkutan barang, khususnya bahan pokok, tetap berjalan tanpa hambatan dengan koordinasi dengan Kemenhub dan Polri, baik di dalam wilayah yang menerapkan PPKM Darurat maupun akses ke wilayah lainnya
Hal itu termasuk mengembangkan transaksi perdagangan pangan secara digital melalui pembuatan aplikasi dan bekerjasama dengan pengelola transportasi online.
Terakhir, mengomunikasikan kecukupan stok dan kesiapan pemerintah dalam mengamankan kelancaran bahan pokok ke masyarakat untuk menjaga psikologis masyarakat tetap kondusif dalam masa penerapan PPKM Darurat.
Artinya, Kemendag turut mengomunikasikan kecukupan stok dan kesiapan pemerintah dalam mengamankan kelancaran bapok ke masyarakat.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021