Yogyakarta (ANTARA News) - Pemuda Nusantara yang terdiri atas Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Daerah Indonesia dan Komite Nasional Pemuda Indonesia akan mendeklarasikan gerakan "Jogjaku Jogja Kita Aman dan Nyaman" pascaletusan Gunung Merapi.

Menurut Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Pemerintah Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono, Kamis, deklarasi yang diikuti organisasi kepemudaan dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan provinsi lain itu akan diadakan pada 4 Desember 2010.

Deklarasi gerakan "Jogjaku Jogja Kita Aman dan Nyaman" tersebut akan dilakukan di Plaza Monumen Serangan Oemoem 1 Maret yang disertai gelar seni pemuda dari berbagai provinsi di Tanah Air.

"Deklarasi merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Yogyakarta dan sejumlah organisasi kepemudaan untuk mengembalikan citra sebagai kota yang aman dan nyaman dikunjungi serta ditinggali pascaerupsi Gunung Merapi," katanya.

Menurut dia, citra Kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan dan wisata yang sempat terpengaruh saat terjadi erupsi Gunung Merapi harus segera dipulihkan agar kegiatan pendidikan dan pariwisata yang telah menjadi lokomotif ekonomi kota bisa kembali berjalan lancar.

Ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kebersamaan dan meningkatkan jalinan persaudaraan kekeluargaan pemuda dari seluruh Indonesia untuk memupuk persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia yang mencintai Yogyakarta.

Sekretaris Jenderal Ikatan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Daerah (IKPMD) Indonesia Yogyakarta Andi Azhar mengatakan, ada 10 provinsi yang mengikuti kegiatan, yaitu Lampung, Kepulauan Riau, Nanggroe Aceh Darussalam, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Sanggar Nusantara akan menampilkan sejumlah kegiatan kesenian.

"Provinsi-provinsi tersebut merupakan representasi dari kepulauan-kepulauan besar di Indonesia," katanya.

Ketua KNPI Kota Yogyakarta Bambang Seno Baskoro mengatakan, kegiatan tersebut menjadi sebuah upaya untuk menunjukkan bahwa Kota Yogyakarta tetap aman dan nyaman untuk ditinggali.
(E013/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010