Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan, Kemenkeu melaksanakan lelang pembelian kembali SUN secara langsung di pasar sekunder menggunakan fasilitas dealing room Ditjen Pengelolaan Utang.
Transaksi pembelian kembali SUN secara langsung itu ditujukan untuk melakukan pengelolaan portofolio SUN yaitu dengan mengurangi jumlah SUN yang tidak likuid untuk tenor jangka pendek dan menengah. Transaksi dilakukan dengan tetap mempertimbangkan efektivitas biaya bagi pemerintah.
SUN senilai Rp360,78 miliar itu terdiri atas dua seri SUN yaitu FR0033 senilai Rp252,03 miliar dengan harga rata-rata tertimbang 114,40 persen. SUN ini jatuh tempo 15 Maret 2013.
Selain itu FR0049 senilai Rp108,77 miliar dengan harga rata-rata tertimbang 107,58 persen. SUN ini seharusnya jatuh tempo 15 September 2013.
Pada 1 Desember 2010, pemerintah juga melaksanakan lelang penukaran obligasi negara dengan cara penukaran (debt switch) menggunakan fasilitas Ministry of Finance Dealing System (MOFiDS).
Peserta lelang menawarkan sembilan seri obligasi negara dari 24 obligasi negara yang jatuh tempo 2011 hingga 2015 yang ditawarkan pemerintah. Jumlah penawaran yang disampaikan oleh peserta lelang sebesar Rp692,00 miliar.
Dengan mempertimbangkan penawaran yang disampaikan oleh para peserta lelang dan beban biaya yang akan ditanggung oleh anggaran negara, pemerintah memutuskan untuk tidak menerima semua penawaran yang disampaikan oleh peserta lelang pada 1 Desember 2010 ini.
(A039/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010