Kemajuan teknologi ini bisa membantu PPKK mengetahui perkembangan di dunia pelayaran khususnya regulasi-regulasi dan teknologi terbaru di bidang maritim
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub mengukuhkan 127 orang pejabat pemeriksa keselamatan kapal (PPKK) atau marine inspector (MI) di lingkungan kantor pusat serta perwakilan dari unit pelaksana teknis (UPT) di seluruh Indonesia sebagai wujud komitmen untuk senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kinerja terutama dalam menjamin keselamatan pelayaran.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo dalam sambutannya saat membuka acara pengukuhan menyebutkan bahwa PPKK merupakan ujung tombak Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut dalam mendukung terwujudnya zero accident atau nihil kecelakaan yang merupakan salah satu visi dari kementerian perhubungan.
"PPKK dalam hal ini memiliki integritas dan kapabilitas serta memiliki indikator seperti, jujur, bertanggung jawab, disiplin, dan konsisten terhadap terjaminnya kelaiklautan kapal," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Agus menjelaskan peran PPKK pada masa pandemi seperti sekarang dinilai sangat penting, terlebih dengan adanya ancaman cuaca ekstrem yang kerap melanda di hampir separuh wilayah di dunia.
"Cuaca ekstrem seperti La Nina di kawasan Asia Tenggara, menjadi tantangan tersendiri bagi para PPKK dalam melaksanakan tugas di lapangan," ujarnya.
Selain itu, di tengah era keterbukaan informasi akibat perkembangan teknologi digital seperti saat ini, Dirjen Agus meminta para PPKK untuk jangan sampai ketinggalan dan harus memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut.
"Kemajuan teknologi ini bisa membantu PPKK mengetahui perkembangan di dunia pelayaran khususnya regulasi-regulasi dan teknologi terbaru di bidang maritim," tambahnya.
Dirjen Agus juga mengingatkan bahwa Indonesia sebagai salah satu anggota IMO, pada 2022 akan dilakukan audit melalui kegiatan IMO Member State Audit Scheme (IMSAS), untuk itu diharapkan agar para PPKK di seluruh Indonesia melakukan tugasnya dengan lebih penuh tanggung jawab untuk memastikan bahwa Indonesia telah melaksanakan tugasnya sebagai flag
administrator dengan baik.
"Saya berpesan agar para PPKK tidak menyia-nyiakan kesempatan mengikuti kegiatan ini, agar ke depannya Indonesia sebagai flag administrator yang merupakan salah satu anggota IMO memiliki PPKK yang berkualitas, berintegritas, transparan akuntabel," ujarnya.
Ia berharap acara ini juga dapat digunakan sebagai sarana berbagi informasi serta mencari solusi jika ada permasalahan riil terkait kelaiklautan kapal yang dihadapi oleh para PPKK saat melaksanakan tugas di lapangan.
"Besar harapan kami, agar para peserta pengukuhan PPKK dapat memanfaatkan dengan baik kesempatan mengikuti kegiatan ini semaksimal mungkin untuk menyerap ilmu, informasi serta perkembangan terbaru di dunia maritim dan pelayaran baik di tingkat nasional maupun internasional, sehingga diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, Saudara sekalian dapat kembali ke tempat Saudara bertugas dengan membawa ilmu dan berbagi informasi serta pengalaman baru yang didapat kepada rekan-rekan kerja Saudara di UPT masing-masing," tutupnya.
Baca juga: Kemenhub optimis capai target realisasi anggaran 95,87 persen
Baca juga: Kemenhub anggarkan Rp21,6 triliun untuk infrastruktur konektivitas
Baca juga: Kemenhub dukung aplikasi PeduliLindungi di seluruh moda transportasi
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021