New York (ANTARA News/AFP) - Dolar Amerika Serikat jatuh terhadap euro pada Rabu waktu setempat, didorong data ekonomi AS ditambah dengan berkurangnya ketegangan baru-baru ini tentang manajemen utang negara Eropa.
Euro naik menjadi 1,3138 dolar pada sekitar 2200 GMT (Kamis 0500 WIB) dari 1,2985 dolar pada Selasa, level terendah dalam lebih dari dua bulan.
Greenback naik terhadap mata uang Jepang menjadi 84,19 yen terhadap 83,63 yen pada Selasa.
Setelah naik dalam beberapa hari terakhir di tengah kekhawatiran terhadap ekonomi global, dolar menurun terhadap euro menyusul data yang menunjukkan jauh lebih kuat dari yang diperkirakan pada peningkatan lapangan kerja sektor swasta dan peningkatan kegiatan industri.
"Pasar berlebihan dan mencari alasan untuk bangkit kembali sedikit," kata David Solin dari Foreign Exchange Analytics.
Euro diuntungkan dari pengurangan kekhawatiran bahwa ekonomi Eropa akan membutuhkan dana talangan, karena Spanyol mengumumkan langkah-langkah baru untuk memotong biaya dan menghidupkan kembali ekonomi negara yang sakit.
Mata uang tunggal Eropa juga didukung oleh pernyataan pada Selasa oleh Kepala Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet, yang bersikeras bahwa Irlandia dan Yunani keduanya solven (memiliki kemampuan untuk membayar utang).
ECB secara luas diperkirakan untuk mempertahankan suku bunga pinjaman utamanya pada rekor rendahnya 1,0 persen pada pertemuan kebijakan moneter Kamis.
Pada akhir perdagangan New York, pound naik menjadi 1,5625 dolar dari 1,5561 dolar hari sebelumnya.
Dolar jatuh ke 1,0020 franc Swiss dari 1,0037.(Uu.SYS/A026/H002)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2010