Jakarta (ANTARA) - Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP KEP SPSI) mengapresiasi langkah cepat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Polda Banten dalam hal percepatan vaksinasi bagi masyarakat dan kelompok pekerja atau buruh di daerah itu.
"Di wilayah Kabupaten Tangerang masif sekali pelaksanaan vaksinasi dan menyasar kaum pekerja," kata Ketua SP KEP SPSI Afif Johan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Ia mengatakan percepatan tersebut merupakan komitmen Polri dan didukung oleh DPP KSPSI-AGN dalam melindungi masyarakat termasuk kelompok pekerja di masa pandemi COVID-19.
Baca juga: KSPI apresiasi Polri bantu vaksinasi puluhan ribu buruh dan keluarga
Perlindungan terhadap pekerja merupakan suatu keharusan yang diamanahkan oleh konstitusi. Apalagi, di masa pandemi COVID-19, perlindungan terhadap pekerjaan merupakan kewajiban dan perlu mendapatkan perhatian serius.
Pekerja memegang peranan penting dalam roda ekonomi dan kemajuan ekonomi nasional. Oleh karena itu, perlindungan kesehatan pekerja diperlukan agar tercipta produktivitas yang baik sehingga dapat turut serta menjaga perekonomian bangsa di tengah masa pandemi.
"Salah satu perlindungan yang dapat dilakukan adalah pemberian vaksinasi kepada pekerja," kata Afif.
Baca juga: Menkes-Panglima TNI-Kapolri beri dukungan vaksinasi buruh lebih banyak
Saat ini SP KEP SPSI Provinsi Banten memiliki anggota yang tersebar di 92 perusahaan di daerah itu. Seluruh kelompok pekerja tersebut merupakan sasaran vaksinasi yang dilakukan oleh Polda Banten.
Atas kerja keras Polda Banten, SP KEP SPSI Provinsi Banten memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Kapolda Banten Irjen Pol Dr Rudy Heryanto atas penyelenggaraan percepatan vaksinasi di wilayah tersebut.
"Banyak anggota SP KEP SPSI yang merasakan manfaat dan mengikuti program vaksinasi tersebut, karena kami memberikan apresiasi," ujar dia.
Baca juga: Kapolri ingatkan buruh pentingnya kesehatan agar ekonomi bertumbuh
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021