"Kami merasakan gempa itu. Kami terkejut karena getarannya sampai menggoyang perabotan rumah tangga," kata Umar Kurniawan (35), warga Kecamatan Lemong, Lampung Barat, sekitar 349 kilometer dari Bandarlampung, Rabu.
Menurut dia, peristiwa alam itu sangat ditakutkan masyarakat di pesisir pantai.
"Gempa bumi menjadi momok paling menakutkan bagi sebagian besar masyarakat di daerah pesisir. Kami takut tsunami, sehingga saat terjadi gempa pasti kami lari ke luar rumah dan menjauh dari pantai," kata dia.
Ia mengakui Lampung Barat menjadi "langganan" getaran gempa.
"Setiap terjadi gempa di Sumatera kami akan merasakanya. Situasi ini membuat kami khawatir, karena setelah getaran gempa itu ombak di pesisir selalu menjadi besar," katanya.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa di Sumut terjadi Rabu, pukul 07.50 WIB, berkekuatan 5,2 SR dan berpusat empat kilometer barat daya Parapat, Kabupaten Simalungun.
Gempa yang berlokasi pada 2,62 Lintang Utara-98,92 Bujur Timur itu berada pada kedalaman 160 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.
Gempa tersebut 36 kilometer di Barat Laut Balige, Sumut; 41 kilometer Barat Daya Pematangsiantar, Sumut; 68 kilometer Barat Laut Tarutung, Sumut; dan 1.313 kilometer Barat Laut Jakarta. (ANT-049/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010