"Kami datang kesini untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat latih yang didalamnya terdapat siswa taruna yang tengah latihan," kata Ketua Tim Investigasi Pesawat Latih STPI Curug, Capt Chaerudin, Rabu.
Dia menjelaskan, saat ini dirinya akan menunggu sampai petugas selesai melakukan pencarian dan menemukan sejumlah bukti pendukung seperti bangkai pesawat.
"Kabar yang saya terima memang ada dua jok yang berhasil ditemukan, tapi saya belum melihat dan mengeceknya," ujarnya.
Namun diakuinya, untuk mengetahui rekaman kejadian menjelang jatuhnya pesawat latih di dalam laut dan selama perjalanan, pihak KNKT akan mengalami kesulitan, dikarenakan untuk jenis pesawat latih tidak dilengkapi oleh kotak hitam.
"Kalau pesawat kecil seperti itu tidak ada kotak hitamnya, dan kami akui ini adalah hal yang sulit," ujarnya.
Meski demikian, KNKT akan terus berupaya mencari tahu penyebab dari jatuhnya pesawat latih milik STPI Curug.
"Kami akan berusaha untuk mencari tahu, dengan sejumlah bukti dan keterangan dari pihak tertentu," katanya menambahkan.
Bahkan, dirinya akan tetap berada di Bojonegara, Kabupaten Serang untuk mengetahui perkembangan pencarian korban dan bangkai pesawat. "Kami akan menginap disini, sampai semuanya jelas," katanya.
Pesawat latih milik STPI Curug, Kabupaten Tangerang, pada pukul 09.30 WIB terlihat jatuh di laut dekat Pulau Kubur dekat dengan Pulau Panjang, Kabupaten Serang, atau satu mil dari Pos Polair Bojonegara Ditpolair Polda Banten.(*)
(ANT-152/A035/S031)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010