IHSG BEI ditutup menguat 87,883 poin atau 2,49 persen ke posisi 3.619,099, sementara indeks kelompok 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 18,638 poin (2,92 persen) ke posisi 656.714.
Wakil Presiden dan Analis dari PT Valbury Asia Securities Nico Omer J mengatakan, penguatan saham-saham big cap memicu indeks BEI menguat hingga mencapai 2 persen.
"Saham sektor pertambangan memimpin penguatan dibaning sektor lain," katanya.
Tercatat saham sektor tambang menguat 87,205 poin ke posisi 2.958,041, sektor perkebunan naik 44,583 poin ke posisi 2.184,204, dan sektor konsumer naik 30,642 ke posisi 1.100,656.
Secara terpisah, analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, IHSG hari ini naik tinggi didukung oleh rebound-nya bursa regional Asia.
"Sentimen positif dari regional tersebut sekaligus menutup sentimen negatif dari inflasi periode November yang berada diatas ekspektasi," katanya.
Ia memprediksi, indeks BEI pada perdagangan selanjutya (Kamis, 2/12) masih akan kembali bergerak mixed pada kisaran 3.580-3.643.
Meski berhasil rebound, lanjut dia, pergerakan indeks masih akan dibayangi oleh kekhawatiran efek domino dari krisis hutang Eropa dan juga konflik semenanjung Korea.
Tercatat pergerakkan volume perdagangan hari ini berjalan mencapai 6,864 miliar saham dengan nilai Rp5,648 triliun yang dihasilkan dari 157.999 kali transaksi.
Saham didominasi oleh saham yang menguat sebanyak 167 saham yang naik, yang melemah hanya sebanyak 68 saham, dan 72 saham tidak bergerak harganya.
Saham yang mengkontribusi pelemahan indeks BEI diantaranya, Gudang Garam (GGRM) naik Rp1.300 ke Rp42.000, Perusahaan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) naik Rp1.150 ke Rp19.850, United Tractor (UNTR) naik Rp750 ke Rp23.750.
Di bursa regional dilaporkan, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong naik 241,81 poin (1,05 persen) menjadi 23.249,80, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo naik 51,01 poin (0,51 persen) ke posisi 9.988,05, sedangkan indeks Straits Times di bursa Singapura naik 37,24 poin (1,18 persen) menjadi 3.181,94.
(KR-ZMF/B012/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010