Manado (ANTARA News) - Harga pertamax di Kota Manado, Sulawesi Utara, kembali naik per posisi 1 Desember 2010 menjadi Rp9.400 per liter, atau 2,73 persen lebih tinggi dibandingkan harga sebelumnya Rp9.150.
"Kenaikan harga premium non subsidi tersebut, menyesuaikan dengan harga premium di pasar Singapora (MOPS) yang sedikit terkontraksi positif," kata Sales Area Manager Pertamina BBM Retail Manado, Irwansyah di Manado, Rabu.
Adanya kenaikan tersebut, maka harga pertamax di dua kota lainnya masing-masing Kotamobagu naik menjadi Rp9.100 dan Kota Bitung Rp9.500 per liter, atau rata-rata mengalami kenaikan Rp250 per liter.
Perbedaan harga antara satu daerah dengan daerah lainnya, kata Irwansyah karena ongkos angkut kendaraan lebih mahal ketika memasok ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) di masing-masing kota tersebut.
"Pertamax yang dijual di Manado dan beberapa kota lainnya didistribusikan dari Makassar, dengan demikian makin jauh jangkauannya makin mahal harganya," kata Irwansyah.
Ke depan, kata Irwansyah, Pertamina akan mengupayakan menurunkan harga pertamax di Kota Manado tidak jauh berbeda dengan kota lainnya di Indonesia seperti Makassar ataupun Surabaya.
"Harga pertamax di Manado capai Rp9.400 per liter saat ini, karena biaya angkut pertamax dari makassar sekitar Rp2.000 per liter," kata Irwansyah.
Bila tanki timbun di Bitung, Sulut sudah dapat beroperasi maka harga pertamax di Manado dapat turun ke tingkat Rp7.000 hingga Rp7.500 per liter, dengan asumsi patokan harga internasional seperti saat ini.
Kehadiran bahan bakar minyak pertamax di Kota Manado semakin diterima masyarakat ditandai peningkatan masyarakat yang membeli premium berkualitas tinggi tersebut.
(ANT/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010