"Saya kira kami kurang beruntung saja. Sepak bola kadang memang seperti itu," ujar Hendri dalam konferensi pers usai pertandingan di Indomilk Sport Center, Tangerang.
Menurut juru taktik berusia 55 tahun itu, para pemainnya sudah berusaha sekuat tenaga untuk membuat gol tambahan tetapi bola tidak juga masuk ke gawang.
Hendri mencontohkan pada 10 menit terakhir pertandingan, di mana tim "Laskar Rencong" menciptakan tiga peluang emas melalui Supriyadi, Ramadan dan Defri Rizki, tetapi semuanya dapat digagalkan kiper Bhayangkara Awan Setho.
"Pemain memang seharusnya bisa lebih tenang. Namun, seperti yang saya katakan tadi, 'lucky' tidak ada," tutur pria asal Sumatra Barat tersebut.
Baca juga: Dua gol Ezechiel Ndouasel bawa Bhayangkara FC kalahkan Persiraja 2-1
Sementara, terkait hasil kontra Bhayangkara, kapten Persiraja Mukhlis Nakata menyebut bahwa dia dan rekan-rekannya sudah melakukan yang terbaik.
"Kami sudah menjalankan semua perintah pelatih dan kawan-kawan bekerja luar biasa," tutur Mukhlis.
Satu-satunya gol Persiraja dalam laga tersebut dilesakkan oleh penyerang asal Brazil, Paulo Henrique, melalui sundulan yang memanfaatkan umpan Mohammad Rifaldi.
Adapun dua gol Bhayangkara FC diborong oleh Ezechiel Ndouasel, di mana salah satu di antaranya dibuat melalui sepakan penalti. Ezechiel pun untuk sementara menjadi pemain tersubur di Liga 1 Indonesia 2021-2022.
Baca juga: Dua gol pemain baru bawa Persita tundukkan Persipura 2-1
Baca juga: Gol tunggal Rahmat bawa Bali United tundukkan Persik 1-0
Baca juga: Pelatih Bali United berharap LIB keluarkan jadwal lengkap Liga 1
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021