Saat kondisi kelaparan, para penumpang terpaksa membeli sendiri makanan dan minuman selama di gedung terminal.

Medan (ANTARA) - Ratusan penumpang pesawat udara Batik Air asal Aceh yang transit sementara di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatara Utara, kelaparan hampir 4 jam setelah pesawat yang mereka tumpangi mendarat darurat.

"Selama hampir 4 jam kami berada di terminal keberangkatan, tidak ada makanan apa pun yang diberikan, termasuk air minum," kata seorang penumpang bernama Hayatullah Fajri kepada ANTARA, Ahad.

Sesuai dengan regulasi, kata Hayatullah Fajri, ada perlindungan konsumen, termasuk kompensasi uang tunai, sehingga penumpang tidak merasa rugi.

Menurut dia, seluruh penumpang baru diberikan kudapan (snack) saat akan memasuki ke pesawat di pintu keberangkatan sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Batik Air mendarat di Kualanamu karena ada mesin yang harus diperiksa

Dikatakan pula bahwa nasi diberikan kepada penumpang saat akan masuk pesawat udara di bawah tangga pesawat.

"Kami sangat kecewa dengan kejadian ini. Peristiwa ini sangat merugikan kami sebagai penumpang," katanya menambahkan.

Tidak hanya itu, selama berada di dalam gedung terminal, penjelasan yang diberikan oleh petugas sangat minim.

Hal senada juga diungkapkan Irfan. Menurut dia, saat kondisi kelaparan, para penumpang terpaksa membeli sendiri makanan dan minuman selama berada di dalam gedung terminal di Kualanamu, Sumatera Utara.

Kondisi tersebut, kata dia, benar-benar membuat penumpang kecewa karena mendapatkan pelayanan yang tidak seharusnya.

"Kami berharap persoalan ini agar menjadi perhatian pemerintah sehingga layanan seperti ini tidak lagi dirasakan penumpang lain," kara Irfan.

Baca juga: Otoritas Bandara Kualanamu telusuri Batik Air yang mendarat darurat

Sebelumnya, Corporate Communication Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis diterima ANTARA, Ahad, mengatakan bahwa pihaknya berupaya meminimalisasi dampak yang timbul agar penerbangan Batik Air lainnya tidak terganggu.

Menurut dia, Batik Air telah menyampaikan informasi sesuai dengan perkembangan terkini, dan sedang mempersiapkan untuk pelayanan kompensasi keterlambatan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Danang mengatakan bahwa Batik Air juga akan mengakomodasi pilihan (opsi) sesuai dengan permintaan tamu penerbangan ID-6897, antara lain perubahan jadwal keberangkatan (reschedule), pengembalian dana dari tiket (refund).

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021