Samarinda (ANTARA) - Sejumlah kawasan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur hingga Ahad malam sekitar pukul 22.40 waktu setempat masih terendam banjir akibat hujan intensitas sedang hingga deras sejak pukul 17.30 - 20.30 Wita.
"Berdasarkan pantauan ITS-TRC, banjir yang terjadi saat ini adalah di Kampung Jawa, terutama di sekitar Jalan Pasundan, kemudian Jalan KS Tubun," ujar Ketua Info Taruna Samarinda-Tim Reaksi Cepat (ITS-TRC) Samarinda Joko Iswanto di Samarinda, Minggu malam.
Kawasan lain yang banjir adalah Fly Over Juanda, Jalan AW Syahrani atau Simpang empat Sempaja, Jalan Letjen Suprapto, Jalan Kadri Oening, Jalan Belimau, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Pattimura, Jalan RE Martadinata, Jalan Merbabu, Jalan Lempake Jaya.
Jalan Suko Rejo, sejumlah ruas jalan hingga pemukiman di Kawasan Loa Bakung, Jalan Cipto Mangun Kusumo, Perumahan Bukit Pinang, Ampera Palaran, kawasan Sungai Damai, Jalan Siti Aisyah, Jalan Cendana, Jalan Anang Hasim.
Jalan Ir Sutami, Jalan Gerilya Dalam, Jalan Ir Juanda, Jalan Gatot Subroto, Jalan Wahid Hasyim I dan II, Jalan M Yamin, Jalan S Parman, Jalan Pramuka, Jalan Kenangan, Jalan Damanhuri, Jalan Mugirejo, Jalan Gatot Subroto, Jalan DI Panjaitan,
Jalan Merdeka Timur, Jalan Poros Samarinda Bontang kawasan Tanah Merah, Jalan Palang Merah Indonesia, Jalan Untung Suropati, Jalan HM Ardan, dan Jalan Barito.
Menurutnya, tinggi muka air bervariasi antara 25 cm hingga 50 cm. Sementara sejumlah pengendara sepeda motor yang nekat menerobos banjir di Jalan AW Sjahranie akhirnya harus mendorong sepeda motornya karena mogok. Sejumlah mobil pun ada yang terjebak di jalan itu.
Selain banjir, lanjut Joko, ITS-TRC Samarinda juga memantau adanya tiang listrik rubuh di Jalan Ekonomi dekat SMK 12, Loa Buah. Kemudian ada tanah longsor di Jalan Padat Karya Gang Melati, Loa Bakung.
Baca juga: Sejumlah kawasan di Samarinda terendam banjir bersamaan hujan deras
Baca juga: Pemprov Kaltim usulkan banjir Samarinda diselesaikan Pusat
Baca juga: Uni Eropa beri bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Timur
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021