Kerjasama itu merupakan hasil dari kunjungan Rektor Unhas Prof Dr dr Idrus A Paturusi ke Jepang beberapa waktu lalu.
Mitranya antara lain Okayama University yang dibantu pemerintah Jepang. Pemerintah Jepang akan memberi bantuan bagi penyediaan laboratorium di kedua negara. Di Indonesia khususnya, Unhas akan dipilih sebagai lokasi pengadaan laboratorium tersebut, katanya di Makassar. Rabu.
"Unhas dipilih karena menyangkut drugs coverage untuk penyakit tropis. Sumber penelitian adalah yang berkaitan dengan hasil laut atau marine natural chemistry," ujarnya.
Kemudian dengan Obesirin, juga dijajaki kerja sama dalam bidang student exchange. Melalui program ini pemerintah Jepang akan membiayai lawatan beberapa minggu mahasiswa kedua negara untuk saling bertandang. Kerja sama ini akan memungkinkan diperolehnya kemudahan visa kunjungan, termasuk penyediaan beasiswa.
Menurut Rektor, sebenarnya kegiatan pembelajaran Bahasa Jepang di Unhas, khususnya di Fakultas Ilmu Budaya, sudah berjalan beberapa tahun dalam bentuk Jurusan Bahasa Jepang, namun belum dipayungi oleh penandatanganan kerja sama. Kerja sama ini sudah ditandatangani dalam lawatan rombongan Unhas ke Jepang pekan lalu.
Dalam kunjungannya itu, Rektor Unhas juga menyempatkan diri mengunjungi Kyushu University di Fukuoka, tempat sedikitnya 15 orang dosen Unhas sedang melanjutkan pendidikan magister dan doktor.
Mereka memperoleh beasiswa Mombusho (Departemen Pendidikan Jepang), Dirjen Dikti Kementerian Pendidikan Nasional, Pemerintah Provinsi Sulsel, Japan Bank for International Corporation (JBIC), Bank Jepang untuk Kerjasama Internasional dan Genesis.
(ANT-102/F003/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010