Padang (ANTARA News) - Sebanyak 100 pengungsi, yang kebanyakan anak-anak dan lanjut usia, di Desa Muara Siberut, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), jatuh sakit di lima titik pengungsian.
"Umumnya pegungsi itu menderita penyakit diare, demam dan sesak napas namun seluruhnya sudah ditangani oleh pihak Puskemas Muara Siberut," ujar Asril, Camat Siberut Siberut Selatan, ketika dihubungi ANTARA News dari Padang, Rabu.
Menurut Asril, tim Puskesmas mengadakan monitoring dua kali dalam seminggu dan menempatkan seorang perawat sebagai langkah antisipasi pada kelima titik pengungsian tersebut.
Namun, kata Asril, kendala yang dihadapi saat ini adalah menipisnya persediaan obat-obatan, dan hal ini disebabkan karena prosedural pengiriman obat yang panjang.
"Bantuan obat-obatan dari provinsi dikirim ke kabupaten terlebih dahulu dan selanjutnya baru ke puskesmas sehingga pengiriman obat menjadi lambat yang dikhawatirkan akan berdampak terhadap kurangnya obat bagi pengungsi yang sakit," ujarnya.
Penyebab pengungsi banyak yang sakit, lanjut Asril, adalah karena sanitasi yang tak memadai, sedangkan warga yang menempati pengungsian sangat sesak ditambah lagi cuaca yang kerap kali hujan.
Untuk antisipasi itu, warga telah berswadaya mendirikan fasilitas MCK di tempat pengungsian. "Mereka mengumpulkan uang kemudian dibelikan tangki air, kakus dan saluran air," jelasnya.
Pascagempa 8,4 SR yang mengguncang Mentawai pada 12 September 2007, sebagian warga telah swadaya membangun jalur evakuasi untuk menyelamatkan diri jika terjadi tsunami. Kemudian warga kembali membersihkan jalur evakuasi itu setelah terjadi gempa 7,2 SR disertai tsunami di Pulau Pagai, pada 25 Oktober 2010.
Pengungsian itu dibangun warga di kawasan perbukitan setinggi 200 meter yang berjarak hingga 1 kilometer dari tepi laut. Bahkan warga telah membangun pemondokan untuk menyelamatkan diri jika terjadi tsunami karena sejumlah pakar dari Jepang dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memprediksi Mentawai masih berpotensi terjadi gempa yang berpusat di Siberut yang kekuatannya mencapai 8,9 SR.
(T.ANT-266/T010/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010