Kolombo (ANTARA News) - Sri Lanka akan mengubah sebuah kawasan hutan yang sangat luas, yang merupakan bekas markas pemberontak separatis Macan Tamil, menjadi cagar alam. Langkah itu dilakukan menyusul berakhirnya perang saudara berdarah di pulau itu.

Hutan Mullaitivu, tempat pemberontak melancarkan serangan selama beberapa dasawarsa, telah dinyatakan sebagai tempat yang aman bagi binatang-binatang liar, kata departemen informasi.

Pasukan pemerintah pada tahun lalu mengalahkan pasukan pemberontak dan menguasai markas tersebut.

"Tempat perlindungan margasatwa itu akan menjadi solusi bagi konflik antara manusia dan gajah di tempat-tempat sekelilingnya," jelas pernyataan departemen itu lalu menambahkan tempat perlindungan tersebut akan menjadi sekitar 40.500 hektar.

Perluasan permukiman manusia telah menyebabkan gajah kekurangan tempat tinggal di Sri Lanka, dan binatang itu sering masuk ke desa-desa dan pertanian untuk mencari makan.

Populasi gajah Sri Lanka telah berkurang menjadi sekitar 4.000 dari kira-kira 12.000 pada tahun 1900, menurut para pejabat cagar alam.
(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010