Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar menargetkan partainya masuk dua besar di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 karena itu kader partai tersebut harus mempersiapkan diri sejak dini untuk mencapai target elektoral tersebut.
"Kita bersyukur berbagai hasil survei posisi PKB cukup bagus, ada di tiga besar bahkan ada yang menyebutkan dua besar. Sampai pemilu nanti, kita harus memenangkan pemilu, minimal bisa rebut juara dua pada Pemilu 2024," kata Muhaimin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Hal itu dikatakannya saat memberikan arahan secara virtual pada Pengukuhan dan Penandatanganan Pakta Integritas DPC PKB se-Sulawesi Tenggara (Sultra), serta "Coaching Clinic" Pencalegan Dini DPW PKB di Kota Kendari, Sultra, Sabtu.
Muhaimin mengatakan, PKB harus bisa menjadi kekuatan pembaharu dan pembeda serta menjadi jalan keluar atau harapan baru di tengah kondisi stagnasi politik, ekonomi, dan berbagai ancaman akibat pandemi COVID-19.
"Saya melihat akan terjadi ada pemerintah daerah yang tidak berdaya mengatasi keadaan sulit karena cara kerjanya salah. DPC-DPC PKB harus terus mencermati kinerja pemerintahan di daerah masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Gerindra: Prabowo jadi Capres 2024 wujud bakti bagi negara
Baca juga: Politisi Golkar optimisme elektabilitas Airlangga bisa naik signifikan
Baca juga: Pertemuan Presiden Jokowi dengan ketum parpol perkuat gotong royong
Menurut dia, untuk mencapai berbagai target yang ditetapkan, seluruh anggota DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota dari PKB harus terus bekerja sesuai fungsi dan tanggungjawabnya.
Wakil Ketua DPR RI itu meminta seluruh DPC dan DPW PKB untuk terus berinovasi untuk mencari cara-cara yang kreatif dan terjebak formalitas.
"Hadirkan PKB secara inklusif, cair, 'nyambung' dengan apa yang terjadi di masyarakat. Kalau bikin acara, harus betul-betul yang bisa menjadikan PKB mudah diakses, mudah ditempuh untuk berkomunikasi dan apabila memungkinkan bisa membantu apa yang dibutuhkan masyarakat," katanya.
Muhaimin menilai, komunikasi yang tepat akan memiliki dampak yang sangat luas, karena prinsip-prinsip komunikasi adalah memberikan pendidikan, pencerdasan, dan pendewasaan politik.
Selain itu menurut dia, PKB harus mampu menjadi jembatan dan sarana untuk menindaklanjuti harapan dan aspirasi masyarakat kepada lembaga-lembaga terkait.
"Misalnya aspirasi tentang penderitaan seorang petani yang tanahnya digusur, tersalurkan melalui parpol dengan tepat. Jangan didiamkan. PKB harus hadir dan membawa dan menyuarakan masalah itu," ujarnya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021