Surabaya (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra), Agung Laksono, menyatakan bahwa negara akan menanggung seluruh kerugian warga di sekitar Gunung Bromo.
"Kalau letusan Gunung Bromo seperti Merapi, maka negara yang akan menanggung seluruh kerugian masyarakat," katanya setelah membuka seminar tentang kemiskinan yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Jawa Timur di Surabaya, Selasa.
Sejauh ini warga di sekitar kawah Gunung Bromo belum ada yang mengungsi, meskipun sejak Selasa (23/11) lalu gunung api berketinggian 2.392 meter dari permukaan air laut itu mengalami erupsi.
Menurut Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan berupa uang tunai kepada warga sekitar Bromo, kalau erupsi yang terjadi merusak harta benda mereka.
Bahkan, pihaknya berjanji akan merealisasikan program padat karya kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Bromo.
"Di Gunung Merapi, kami memberikan uang Rp50.000 setiap hari kepada warga. Uang itu bisa digunakan mengolah lahan mereka," katanya.
Pemberian uang sebesar Rp50 ribu setiap hari kepada setiap kepala keluarga itu juga dimaksudkan sebagai pengganti modal dan peralatan kerja yang rusak terkena letusan Gunung Merapi.
Program populis lainnya adalah pemerintah menghapuskan seluruh sisa kredit masyarakat yang tertimpa bencana.
Penghapusan kredit akibat bencana, lanjut dia, dilakukan pemerintah dengan mengucurkan kembali kredit lunak, termasuk menghidupkan kembali Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).
"Oleh sebab itu, masyarakat di sekitar Bromo tidak perlu khawatir karena semuanya akan ditanggung negara," katanya.
(T.M038/E011/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010