Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Mesir Hossam El Badry berharap Mohamed Salah dan Mohamed Elneny bisa segera bergabung dengan skuadnya untuk berlaga di kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar.

El Badry, seperti dikutip dari Sky Sports, Sabtu, meminta pemerintah Inggris bisa memberikan solusi yang masuk akal agar kedua pemain ini bisa berlaga bersama Mesir dan kembali bersama klubnya tanpa harus menjalankan karantina.

"Pesan saya kepada mereka (Pemerintah Britania) bahwa sepak bola sangat penting, dan terutama di Inggris, mereka tahu ini. Kualifikasi ini sangat penting jadi mereka bisa menyelesaikan ini dan mereka bisa yakin bahwa setelah berpartisipasi dengan kami mereka tidak harus karantina dan bisa kembali bersama klub mereka. Saya yakin kami bisa menemukan solusi yang memuaskan kedua belah pihak," jelas El Badry.

Baca juga: Liverpool tolak lepas Salah perkuat Mesir hadapi Angola dan Gabon
Baca juga: Undian kualifikasi Piala Dunia 2022, juara Afrika dapat grup mudah

Pelatih berusia 61 tahun itu mengakui sudah berbicara dengan Salah serta Elneny dan keduanya menerima situasi yang saat ini terjadi meski ingin berpartisipasi dengan Mesir di kualifikasi Piala Dunia.

El Badry berharap masalah ini bisa diselesaikan secepatnya, namun hingga kini belum ada kabar baik yang membuat dirinya merasa lega.

"Pemain menerima situasi ini, baik Mohamed Elneny dan Mohamed Salah sangat ingin datang dan berpartisipasi dengan tim. Kami berbicara hari ini dan mereka memberi tahu saya bahwa mereka berharap isu ini bisa selesai.

"Tapi sayangnya sejauh ini, kami tidak mempunyai berita bagus. Saya pikir kami bisa melepas pemain dan membuat aturan dan bisa menggunakan tes PCR tapi itu tidak adil untuk kehilangan pemain," ungkap El Badry.

Baca juga: CAF desak Pemerintah Inggris berikan pengecualian kepada pemain Afrika
Baca juga: FIFA desak Liga Inggris dan Spanyol tak halangi pemain bela negaranya

Pria asal Mesir itu lanjut mengungkapkan jika tidak adil bagi timnya harus tampil di kualifikasi Piala Dunia tanpa semua pemain yang ia inginkan.

Selanjutnya El Badry berharap FIFA bisa meyakinkan otoritas Inggris untuk melepas pemain-pemainnya agar bisa berlaga bersama tim nasional Mesir.

"Ada kesempatan bahwa jika mereka tidak bisa datang ke Mesir lalu mereka bisa datang ke Gabon untuk berpartisipasi dengan kami. Tentu saja itu tidak adil, itu adalah posisi tidak adil karena ini adalah kualifikasi untuk Piala Dunia dan itu akan menjadi tidak adil untuk beberapa tim yang tidak bisa memiliki semua pemain, seperti Mesir dan tim lainnya. Ini adalah apa yang kami katakan kepada FIFA untuk mencoba dan membuat otoritas Inggris yakin soal ini," terang El Badry.

Tim nasional Mesir dijadwalkan akan melakoni dua laga di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada jeda internasional September mendatang.

Dijadwalkan Mesir akan berhadapan dengan Angola di Kairo pada 2 September dan bermain tandang melawan Gabon tiga hari setelahnya.

Baca juga: Jelang kualifikasi Piala Dunia, Belgia tetap andalkan alumni Euro 2020
Baca juga: Liga Premier tahan pemain sejumlah negara dalam jeda internasional
Baca juga: Hadapi Brazil di kualifikasi Piala Dunia, Argentina panggil Messi lagi

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021