Kampar (ANTARA News) - Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Zulkifli Yusuf, mengatakan bahwa luas lahan kritis di Riau mencapai 1,2 juta hektare (ha).
"Lahan kritis di Riau yang perlu direhabilitasi mencapai sekitar 1,2 juta hektare," kata Zulkifli kepada ANTARA News di sela-sela Aksi Menanam dan Penghijauan Provinsi Riau, di Kelurahan Sungai Pagar, Kabupaten Kampar, Selasa.
Menurut dia, jumlah lahan kritis mencapai 25 persen dari luas kawasan hutan di Riau yang mencapai 4,3 juta ha. Lahan dikategorikan kritis karena tak memiliki tegakan pohon yang mengakibatkan kehilangan fungsinya untuk menyerap air dan untuk melindungi ekosistem.
Ia mengatakan program penghijauan di Riau pada tahun ini telah berhasil menanam 75.420.622 bibit pohon diseluruh kabupaten/kota di Riau. Jenis tanaman antara lain pohon mahoni,trembesi, matoa, durian dan sukun.
Aksi penghijauan untuk mendukung program penanaman satu miliar pohon di Indonesia itu dipimpin oleh Gubernur Riau HM Rusli Zainal. Turut serta juga Ketua DPRD Riau Johar Firdaus, Danrem 031/Wirabima Kolonel Inf Zaidun, Bupati
Kampar Burhanudin Husin dan seluruh kepala dinas.
Dalam sambutannya, Rusli Zainal mengaku prihatin terhadap kerusakan lingkungan yang menyebabkan dampak pemanasan global yang mempengaruhi perubahan iklim makin parah setiap tahun. Karena itu, ia meminta aksi penghijauan ini jangan hanya sebatas acara seremoni semata.
"Kerusakan tidak hanya terjadi di hutan produksi, melainkan juga di hutan lindung, kawasan konservasi, hingga daerah aliran sungai," katanya.
Gubernur juga meminta agar semua bupati/walikota untuk terus mensosialisasikan gerakan penghijauan. Selain itu, ia juga meminta agar menindak tegas setiap pelaku kejahatan pembalakan liar.
"Saya berharap menanam pohon dan menjaga lingkungan menjadi bagian budaya masyarakat menuju Riau yang hijau," ujarnya.
(T.F012/P003)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010