Jakarta (ANTARA) - Ketua Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Alexandra Askandar mengatakan pihaknya mendorong semakin banyak perempuan yang dapat menjadi pemimpin perusahaan BUMN.
“Kita memiliki banyak talenta-talenta perempuan yang hebat, yang akan menginspirasi perempuan di BUMN tetapi juga di seluruh Indonesia,” ujar Alexandra dalam webinar Semarak HUT RI bersama Srikandi BUMN yang dipantau di Jakarta, Sabtu.
Dia mengapresiasi dukungan Srikandi BUMN dalam mendukung talenta perempuan, berkiprah tidak hanya di lingkungan BUMN tetapi menjangkau masyarakat luas melalui kampanye “Girls Take Over”.
Baca juga: Menteri PPPA apresiasi perusahaan beri peluang perempuan jadi pemimpin
“Kita mendorong keikutsertaan BUMN dalam kompetisi baik tingkat nasional maupun internasional, untuk mengangkat sosok perempuan inspiratif BUMN,” terang dia.
Alexandra menambahkan pihaknya akan bersinergi dengan organisasi sayap FHCI yakni Srikandi BUMN dan BUMN Muda, untuk meningkatkan jumlah pemimpin perempuan di BUMN. Target untuk 2021 yakni sebesar 15 persen pemimpin perempuan di BUMN.
Ketua Srikandi BUMN, Tina Kemala Intan, mengatakan Srikandi BUMN dibentuk khusus untuk menjalankan fokus khusus yakni kepemimpinan perempuan dan pemberdayaan perempuan.
“Kami ingin kepemimpinan yang terjadi adalah kepemimpinan yang setara. Bukan sekadar gender bias. Keragaman dalam suatu perusahaan terbukti berhasil meningkatkan kinerja perusahaan dan membawa lapangan pekerjaan,” kata Tina.
Tina menambahkan saat ini Srikandi BUMN melakukan kajian terhadap kepemimpinan perempuan di BUMN, yang nantinya hasilnya akan dijadikan masukan pada kementerian BUMN. Pihaknya mendorong agar perusahaan BUMN dapat memberikan ekosistem yang baik, sehingga perempuan dapat bekerja dan berkarier lebih baik pula.
Baca juga: Direksi srikandi dorong perempuan perkuat sinergi BUMN
Baca juga: Menteri PPPA: Indonesia komitmen setarakan gender di bidang STEM
Baca juga: Menteri PPPA sebut budaya patriarki membuat perempuan rentan kekerasan
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021