Awan panas yang muncul beberapakali tersebut terlihat dari Dusun Ngipiksari, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman sekitar pukul 10.45 WIB dan terus keluar sampai beberapakali ke arah timur atau Sungai Woro di Klaten, Jawa Tengah.
Purwanto, warga Dusun Ngipiksari yang sudah tiga hari ini kembali ke rumah dari pengungsian mengungkapkan salah satu awan panas meluncur cukup besar setelah beberapa Gunung Merapi terlihat diam.
"Secara visual luncuran awan panas Merapi ini hanya dapat dilihat beberapa menit saja karena setelah itu Gunung Merapi kembali tertutup kabut, karena puncak Merapi juga tengah turun hujan deras dan hanya suara gemuruh yang terdengar," katanya.
Sejumlah petugas dan relawan SAR di Posko Pakem langsung bergerak menyebar memantau kondisi sungai yang berhulu ke Merapi setelah sebelumnya menerima sinyal "handy talky" (HT).
Menurut mereka, informasi diterima dari petugas jaga di atas memang awan panas yang bercampur banjir. (*)
ANT/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010