Menekan angka sebaran COVID-19 yang sempat melonjakSleman (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Pusat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) internal terhadap pelaksanaan kegiatan pelaporan Duta Perubahan Perilaku di Kabupaten Sleman yang diterima langsung Bupati Sleman di Kantor Sekretariat Daerah Sleman, Sabtu.
Seno Wahyu Santoso, perwakilan Satgas COVID-19 Pusat mengatakan saat ini pemerintah melibatkan duta perubahan perilaku di 34 provinsi dan 429 Kabupaten/kota.
Duta perubahan perilaku ini lebih berperan pada pencegahan COVID-19 dengan program perubahan perilaku yang bisa mencegah penyebaran virus corona.
"Kunjungan ke lapangan ini untuk melihat keadaan yang sebenarnya terkait peran duta perubahan perilaku," katanya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan bahwa Pemkab Sleman saat ini memiliki 119 duta perubahan perilaku yang tersebar di 119 kapanewon (kecamatan).
Menurut dia, duta perubahan perilaku merupakan orang yang menjadi teladan bagi masyarakat sekitarnya dalam menerapkan protokol kesehatan serta melakukan sosialisasi dan edukasi perubahan perilaku di desa atau kalurahan.
"Duta perubahan perilaku di Kabupaten Sleman ini memiliki tugas harian sosialisasi pada keluarga, tokoh agama dan masyarakat, toko, warung, tempat wisata dan lainnya dalam rangka mewujudkan perubahan perilaku masyarakat mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Ia mengatakan, sesuai dengan INMENDAGRI Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, Pemkab Sleman telah menindaklanjuti hal tersebut dengan mengeluarkan INBUP Sleman Nomor 24/INSTR/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Sleman.
"Pemkab Sleman telah melaksanakan berbagai upaya untuk menekan angka sebaran COVID-19 yang sempat melonjak beberapa waktu terakhir," katanya.
Baca juga: Satgas COVID-19 Pusat tinjau Pasar Sleman Unit I dan RSUD Sleman
Baca juga: Bupati Sleman siap jawab tantangan Menko Marives
Kustini mengatakan, Pemkab Sleman juga terus melakukan evaluasi yang memiliki tujuan untuk perbaikan dan penguatan lagi komunikasi antar pihak terkait di semua lapisan masyarakat.
"Pemkab Sleman juga terus memaksimalkan testing, tracing dan treatment (3T) dalam penanganan kasus positif COVID-19," katanya.
Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat juga terus dilaksanakan. Pemerintah Kabupaten Sleman bekerja sama dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan vaksinasi.
"Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) hingga 17 Agustus 2021 vaksinasi tahap pertama yang telah diberikan kepada masyarakat Sleman berjumlah 379 ribu lebih atau 43,2 persen dari target yang telah ditetapkan yaitu 878 ribu jiwa. Untuk vaksin tahap ke dua sudah diberikan kepada 173 ribu masyarakat atau 19,8 persen dari target," katanya.
Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Sleman berkisar 6.000 per hari
Baca juga: Sleman targetkan vaksinasi capai 80 persen pada akhir September
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021