Jakarta (ANTARA News) - Jaksa Agung, Basrief Arief, mengajak insan kejaksaan untuk memperbaiki citra institusi tersebut agar semakin dipercaya masyarakat.

"Sekarang saatnya memperbaiki citra, kalau ditunda lagi, kita akan tergulung oleh reformasi saat ini," katanya saat menyampaikan sambutannya pada serah terima jabatan Jaksa Agung dari Pelaksana Tugas (Plt), Darmono, di Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan, masyarakat saat ini mendambakan kejaksaan yang bersih dan transparan.

Basrief mengemukakan, berterima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah mempercayakan insan Adhyaksa untuk menjabat sebagai jaksa agung.

"Artinya guna mempercepat reformasi birokrasi di Kejagung seperti yang telah dilakukan pejabat sebelumnya," katanya.

Sementara itu, Darmono menyatakan, selama dirinya menjabat sebagai Plt Jaksa Agung dari 25 September 2010 sampai 26 November 2010, telah berupaya memenuhi tuntutan masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Antara lain, dalam mengambil putusan deponeering untuk Bibit S Rianto dan Chandra M Hamzah," katanya. Deponeering adalah mengesampingkan perkara demi kepentingan umum.

Kemudian, soal pemalsuan rencana tuntutan (rentut) Gayus HP Tambunan dengan menyerahkan Jaksa Cirus Sinaga ke polisi.

"Menyelesaikan kasus dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) ke tingkat penuntutan," katanya.

Sebelumnya, usai pengambilan sumpah jabatan dirinya sebagai Jaksa Agung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/11), Basrief Arief juga berjanji untuk mempercepat kasus yang menarik perhatian masyarakat seperti perkara Gayus Tambunan dan juga perkara dugaan korupsi Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum).

Basrief mengatakan, ia akan mencoba menyelesaikan kasus tersebut pada awal tahun.

"Sisminbakum juga menjadi perhatian khusus, sekarang ini yang ramai `gonjang-ganjing` kan masalah Gayus yang juga melibatkan jaksa di situ. Tahun depan kan tinggal sebulan lagi. Insya Allah nanti kita coba," tuturnya.
(T.R021/A041/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010