Bergulir kembalinya BRI Liga 1 tentu menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia

Jakarta (ANTARA) - BRI sebagai title sponsor antusias dan optimisme atas bergulirnya perhelatan kasta kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia Liga 1 yang resmi dimulai hari ini (27/8).

"Bergulir kembalinya BRI Liga 1 tentu menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia. Dengan turut mengambil peran sebagai title sponsor, maka BRI akan menjadi bagian sejarah baru olahraga nasional sebagai kompetisi yang berjalan di tengah pandemi COVID-19," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Sunarso mengajak semua orang optimisme dalam menyambut BRI Liga 1 yang menandai era baru industri sepak bola nasional yang digelar di era pandemi.

Menurut dia, saat ini dunia sedang mencari cara untuk bisa keluar dari tekanan pandemi. Ada dua hal yang bisa dilakukan, yaitu penguatan ketahanan kesehatan melalui vaksinasi dan penerapan kesehatan, kemudian pemulihan ekonomi yang terpuruk.

Baca juga: Erick Thohir: Liga 1 ajang pemersatu bangsa dan pengobar semangat

"Kompetisi yang berjalan ini tentunya sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sehingga industri sepak bola kembali bangkit dan memulihkan perekonomian," ujarnya.

Sunarso berharap bahwa dengan bergulirnya kembali kompetisi BRI Liga 1, akan mempermudah PSSI untuk memilih pemain tim nasional sehingga mampu mengangkat prestasi sepak bola Indonesia di kancah global.

"Untuk menciptakan kesinambungan dan meningkatkan prestasi sepak bola nasional, Indonesia harus memiliki kompetisi yang sehat, sehingga liga memang harus bergulir. Tidak hanya itu, kita harus punya visi, tim juara harus dibangun dan dipersiapkan dari jauh hari," tuturnya.

Lebih lanjut, Sunarso mengungkapkan bahwa tim juara perlu dibangun dan tidak dapat dilakukan dengan cara-cara instan. Diperlukan visi misi yang dipersiapkan jauh-jauh hari untuk menjadikan atlet sepak bola berprestasi di pentas dunia.

Baca juga: Persik gagal penalti warnai hasil 0-0 kontra Bali United babak pertama

"Pembangunan dan persiapan dalam mewujudkan visi juara tersebut, perlu proses pembentukan fisik, karakter, keterampilan, hingga tingkat kecerdasan pemain/atlet. Oleh karena itu untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi atlet di pentas dunia, perlu dirancang visi atau road map sematang mungkin untuk meraih prestasi di masa depan," ungkapnya.

BRI Liga 1 yang dimulai dengan pertandingan Bali United dan Persik Kediri akan memakai format bubble to bubble tanpa kehadiran suporter serta penerapan protokol kesehatan ketat. Sebagai awal, akan digelar 3 pertandingan selama 27-29 Agustus untuk selanjutnya akan dievaluasi jalannya pertandingan.

Selain memberikan dampak dari sisi olahraga, bergulirnya kembali kompetisi BRI Liga 1 juga diharapkan dapat memberikan efek positif terhadap perekonomian nasional.

Menurut hasil survei dari LPEM FEB UI, dengan berhentinya kompetisi selama setahun tercatat kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp2,7 triliun hingga Rp3 triliun.

Baca juga: APPI: PSM-Sriwijaya FC lunasi tunggakan gaji pemain

Baca juga: Bank BRI resmi jadi sponsor utama Liga 1 Musim 2021-2022

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021