Euro Jatuh Pasca "Bailout" Irlandia

Tokyo (ANTARA News) - Euro menyentuh terendah baru dua bulan pada Senin di Asia karena paket penyelamatan resmi untuk Irlandia yang dilit utang gagal meredakan kekhawatiran pasar tentang kesehatan ekonomi zona euro.

Euro turun menjadi 1,3181 dolar sebelum pulih ke 1,3232 di perdagangan sore hari di Tokyo, dibandingkan dengan 1,3247 di pasar AS pada Jumat sore. Mata uang euro dikutip di 111,30 yen, datar dari tingkat di perdagangan AS. Mata uang itu dikutip di 111,14 yen di perdagangan pagi Tokyo.

Unit memulai hari pada sebuah catatan yang kuat, mencapai tertinggi harian 1,3291 sesaat setelah 7:00 (2200 GMT) setelah pengumuman bailout (dana talangan) Irlandia 85-miliar euro (113 miliar dolar) pada Minggu.

Tapi berangsur-angsur kehilangan kekuatan dan merosot ke level terendah sejak akhir September di tengah kekhawatiran terus-menerus bahwa negara lain, yaitu Spanyol dan Portugal, mungkin akan segera berbaris untuk bantuan.

Sementara paket Irlandia dapat "menstabilkan hal-hal sedikit, pada akhir hari pasar-pasar ini masih sangat, sangat tertarik pada apa yang terjadi dengan Portugal dan juga Spanyol," kata pedagang senior HiFX, Stuart Ive kepada Dow Jones Newswires.

"Sementara Irlandia dan bank-bank Irlandia mungkin telah tenang, masih ada kekhawatiran sekitar dua negara lain," katanya.

Euro bisa jatuh ke sekitar 1,3100 dalam waktu dekat, kata Osamu Takashima, kepala strategi valas di Citibank Jepang.

Dealer juga khawatir atas laporan bahwa kreditur negara zona euro menghadapi kebangkrutan setelah 2013 pada gilirannya akan menghadapi restrukturisasi obligasi mereka dan mungkin terpaksa mengambil kerugian.

Dolar berada pada 84,12 yen Jepang, sedikit naik dari 84,07 yen di perdagangan Jumat di Amerika Serikat karena ketidakpastian atas ekonomi zona euro serta karena ketegangan militer antara Korea Utara dan Korea Selatan meningkatkan statusnya sebagai "safe haven" (tempat berlindung yang aman).

Unit AS mungkin mungkin menguat menjadi 85,00 di pasar global kemudian karena pemain lebih menyukai greenback demi keamanan di tengah risiko internasional, kata Hideaki Inoue, dealer senior di Mitsubishi UFJ Trust and Perbankan.

Dolar memperoleh kekuatan sebagian karena permintaan repatriasi dari perusahaan AS menjelang akhir tahun, katanya.

Dolar menguat terhadap mata uang Asia lainnya, naik menjadi 30,25 baht Thailand dari 30,14 pada Jumat, menjadi 1,3175 dolar Singapura dari 1,3121, menjadi 44,37 peso Filipina dari 44,25 dan menjadi 9.005 rupiah Indonesia dari 8.967.

Dolar juga menguat ke 30,48 dolar Taiwan dari 30,42 dan menjadi 1.154,30 won Korea Selatan dari 1.146,70. (*)

AFP/A026/A023