Pembudi daya ikan di Teluk Ambon divaksin Lantamal Ambon

Kami menjemput bola dengan mendatangi setiap keramba milik nelayan pembudi daya dan mengajak mereka untuk divaksin. Upaya ini untuk memeratakan jangkauan dan layanan vaksinasi bagi seluruh komponen di Maluku,

Ambon (ANTARA) - Puluhan nelayan pembudi daya ikan keramba jaring apung di kawasan Teluk Ambon divaksin tim kesehatan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon, Jumat, di Ambon, Provinsi Maluku.

Personel Lantamal Ambon mengerahkan dua perahu karet milik Yonmarhanlan untuk mendatangi setiap keramba jaring apung di Teluk Ambon. Ambon, untuk mendata dan memberikan vaksinasi kepada para nelayan pembudidaya yang sedang beraktivitas.

Komandan Lantamal Ambon Kolonel (Mar) Said Latuconsina mengatakan nelayan dan warga pesisir, termasuk para pembudi daya ikan di Teluk Ambon menjadi target dan sasaran program serbuan vaksinasi yang terus digencarkan pihaknya.

"Kami menjemput bola dengan mendatangi setiap keramba milik nelayan pembudi daya dan mengajak mereka untuk divaksin. Upaya ini untuk memeratakan jangkauan dan layanan vaksinasi bagi seluruh komponen di Maluku," katanya.

Ia menjelaskan serbuan vaksinasi yang digelar Lantamal menindaklanjuti berupakan bagian dari instruksi Panglima TNI dan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono untuk totalitas mendukung program pemerintah mempercepat penanganan COVID-19, terutama bagi nelayan dan masyarakat pesisir.

Personel Lantamal IX Ambon melakukan vaksinasi kepada nelayan pembudi daya keramba jaring apung di Teluk Ambon, Kota Ambon, Provinsi Maluku, Jumat (27/8/2021). (FOTO ANTARA/Jimmy Ayal)

Serbuan vaksinasi masyarakat maritim merupakan cara jajaran TNI-AL untuk melindungi warga negara dengan memberikan, mendukung serta memfasilitasi vaksin masyarakat di seluruh kawasan nusantara guna meningkatkan kekebalan komunitas dan memutus mata rantai cirus corona.

"Kami akan terus menggencarkan serbuan vaksinasi kepada nelayan dan masyarakat maritim di Maluku, sehingga target 1,4 warga di Maluku divaksin pada Desember 2021 dapat tercapai," demikian Said Latuconsina.