dapat menjadi modal kuat Dirut baru kami (Widi Amanasto) untuk mengembangkan dan ekspansi bisnis
Jakarta (ANTARA) - Menjelang penghujung Agustus 2021, ada yang baru di PT Jakarta Propertindo (Perseroda).
Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini punya nakhoda baru.
Pemegang saham pada rapatnya pada 25 Agustus 2021 memutuskan untuk resmi menunjuk Widi Amanasto sebagai Direktur Utama BUMD DKI Jakarta itu, menggantikan Dwi Wahyu Daryoto.
Penunjukan sosok Widi Amanasto per tanggal 26 Agustus ini sebagai orang nomor satu di Jakro bukan hal yang asal-asalan karena yang digantikannya adalah Dwi Wahyu Daryoto.
Dwi adalah sosok yang bertanggung jawab pada beberapa mega proyek di Ibu Kota seperti Jakarta International Stadium (JIS), ITF Sunter, hingga ajang balapan Formula E.
Berdasarkan data dari PT Jakpro, yang diterima di Jakarta, Jumat, Widi Amanasto sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis PT Telkom Property sejak September 2019.
Juga pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Citra Sari Makmur pada 2015 hingga 2018.
Sebagai Direksi PT Telkom Property, Widi ikut berperan dalam ekspansi dan transformasi bisnis Telkom Property.
Baca juga: Pemegang saham rombak direksi dan komisaris PT Jakarta Propertindo
Telkom Property dikenal publik sebagai perusahaan yang memberikan layanan dan pengalaman properti digital dan berkelanjutan kelas dunia kepada pelanggan dan itu tampaknya yang sangat dibutuhkan Jakpro saat ini dan ke depan.
Terlebih, Jakpro sebagai salah satu BUMD di Jakarta terus bertransformasi menjadi perusahaan terdepan dalam mengembangkan bisnis yang berkelanjutan untuk mewujudkan kota layak huni (livable city) di Jakarta.
Ekonomi digital
Agaknya sosok orang nomor satu di Jakro ini punya rekam jejak tersendiri di bidang ekonomi digital.
Tengok saja, data juga menyebutkan, Widi menempuh jenjang pendidikan terakhir di S3 Ilmu Ekonomi Universitas Trisakti (2018) yang berfokus membahas disertasi tentang digital ekonomi.
Tak hanya itu, Widi juga pernah berada di jurusan S2 Data Communication Engineering di Lincoln University, Inggris (1998) dan S1 Teknologi industri Universitas Trisakti (1989).
Jika dilihat dari pendidikannya, ia merupakan ahli di bidang pemasaran, pengembangan bisnis, investasi serta teknologi digital.
Tak ayal, sepak terjangnya di bidang akademik diketahui pernah berkecimpung dalam diklat jabatan dan fungsional, karya tulis ilmiah seperti buku dan jurnal internasional dan pembicara di forum nasional maupun internasional.
Widi juga aktif di beberapa organisasi profesi, di antaranya sempat menjadi ketua bidang strategis serta dewan profesi dan asosiasi di Masyarakat Telematika (2012-sekarang), Ketua di Forum Konvergensi TIK (2011-2013) dan Lead Asesor di TOPMS Telkom Group (2019).
Baca juga: Jakpro raih penghargaan pada GRC Awards dan HR Excellence Award 2021
Selain itu, Widi juga menggeluti organisasi non formal, seperti menjadi Ketua Umum MASTEL Golf Club (2016-sekarang), Advisory Board FEB Universitas Trisakti (2020-sekarang) dan Asesor KPKU Forum Ekselen BUMN (2019).
Ekspansi bisnis
Jika melihat latar belakang dan pengalaman Widi, agaknya perseroan berharap agar ini bisa menjadi modal dan peluru bagi Jakro untuk ekspansi bisnis ke depan.
Bahkan, jika ditengok ke belakang, Widi pun berprestasi di lingkungan BUMN.
Sepanjang perjalanan hidupnya, sedikitnya lima penghargaan ia peroleh, yakni pembicara seminar digitalisasi layanan keuangan dalam rangka mendukung Peningkatan Inklusi Keuangan di tingkat kampus (2017), Indonesia’s Sustainable Development Goals; increasing Green Productivity and Economic Growth (2017), Kolokium Internasional: Pengaruh TIK Terhadap Perekonomian di tingkat internasional (2017), Inovasi Produk PT Telkom (1999) dan Lead Asesor TOPMS Telkom Group (2019).
Jadi, sosok berprestasi itu, rasanya klop dengan ikon Jakpro selama ini.
Jakpro pada beberapa tahun terakhir, memang terus berinovasi untuk lebih efektif, efisien dan transparan di setiap proyek yang dikerjakan.
Hal itu tentu saja, termasuk soal pemantauan "real time" hingga sistem Building Information Modeling (BIM) yang akan mendokumentasikan secara digital dari proses perencanaan, eksekusi, hingga pemeliharaan.
Dengan berkembangnya teknologi, Jakpro meyakini bahwa mereka merupakan pelopor BUMD pertama yang menggunakan BIM atau salah satu teknologi di bidang AEC (Arsitektur, Engineering dan Construction).
Baca juga: Urban Jakarta Propertindo raih kenaikan laba bersih 394 persen
Sistem itu diyakini mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model tiga dimensi.
Akhirnya publik Jakarta pun berharap, dengan berbagai transformasi di Jakpro, maka ini menjadi modal tersendiri bagi sang nakhoda baru untuk tumbuh dan berkembang lagi.
"Dengan berbagai transformasi yang sudah dilakukan Jakpro, diharapkan dapat menjadi modal kuat Dirut baru kami (Widi Amanasto) untuk mengembangkan dan ekspansi bisnis," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakpro Nadia Diposanjoyo.
Nadia mewakili seluruh insan perusahaan mengapresiasi segala jasa, tenaga, pengabdian dan sumbangsih pikiran yang telah diberikan kepada Direksi dan Komisaris Jakpro selama masa jabatannya berlangsung.
Selain itu, Nadia juga mengucapkan selamat bertugas dan mengemban amanah dalam membangun Jakarta kepada jajaran Direksi dan Komisaris yang baru bergabung.
Harapannya, dengan komposisi manajemen baru itu, Jakpro dapat tinggal landas setelah berbagai transformasi sudah dilakukan selama tiga tahun terakhir, baik itu transformasi dari sisi pengelolaan yang menjadikan Jakpro menjadi perusahaan yang terdepan dan terbaik dalam membangun Jakarta.
Adapun susunan jajaran manajemen perusahaan yang baru, menjadi:
Dewan Komisaris Jakpro
Komisaris Utama: Hamdan Zoelva
Komisaris: M. Hudori
Komisaris: Yusmada Faizal
Komisaris: Nurmansjah Lubis
Direksi Jakpro
Direktur Utama: Widi Amanasto
Direktur Keuangan : Yuliantina Wangsawiguna
Direktur Pengembangan Bisnis : Gunung Kartiko
Direktur SDM dan Umum: M. Taufiqurrachman
Direktur Pengelolaan Aset: M. Aprindy
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021