Cilegon (ANTARA News) - Sebagian besar listrik di Kota Cilegon masih belum menyala, warga mengaku kesulitan dan terganggu menjalani aktivitas seperti mamasak dan mencuci sejak Minggu malam (28/11).
"Sejak semalam mati lampu, kami sangat kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti untuk mandi dan mencuci baju," kata warga Lingkungan Pulorida, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Nety Herawai, Senin.
Dia menjelaskan, belum ada pemberitahuan dari pihak PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) Cilegon mengenai pemadaman listrik yang terjadi Minggu malam sejak pukul 20:45 WIB.
"PLN belum menyampaikan pemberitahuan, kapan listrik menyala lagi," katanya menjelaskan.
Padahal kata dia, keperluan untuk melakukan aktivitas keluarganya dilakukan dengan listrik. "Mulai dari air sampai memasak nasi, kami selalu mengandalkan energi listrik, tapi kalau listriknya sendiri mati, bagaimana kami sekeluarga bisa mandi," ujarnya.
Apalagi kata dia, kegiatan di hari Senin sangat padat, dimana anak-anaknya yang duduk di bangkus SD dan SMP harus mandi, sebelum berangkat ke sekolah. "Saya masih bingung, kalau listrik belum menyala, bisa-bisa anak-anak dan suami saya tidak mandi ke sekolah dan ke kantor," katanya.
Senada diungkapkan oleh Kurnaiwati. Ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai pedagang Warung Tegal di Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon mengaku kesulitan membuat bumbu makanan dan memasak.
"Sudah gelap, saya juga bingung, karena persediaan air di bak sudah habis, sementara saya harus memasak nasi, dan sayur mayur untuk di warung," katanya.
Terpisah, Kepala Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) PT PLN Cabang Cilegon, Heridwan mengaku belum mengetahui secara detail kerusakan travo Unit I, II dan III di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Cilegon.
"Kami masih belum mengetahui secara detail kerusakan travo itu, dan kami juga belum tahu kapan aliran listrik ke warga akan normal," kata Heridwan singkat. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010