Jakarta (ANTARA) - Atlet para-renang Indonesia Syuci Indriani terus melakukan persiapan dan membenahi kendala non-teknis untuk menghadapi lomba dua nomor berikutnya yakni 100 meter gaya dada putri SB14 dan 200 meter gaya ganti perorangan putri SM14 di Paralimpiade Tokyo 2020.
Pelatih para-renang tim Merah Putih Dinda Ayu Sekartaji dalam keterangan resmi NPC Indonesia, Jumat, mengatakan Syuci terus menjalani latihan di Tokyo Aquatics Centre, Jepang, setelah kegagalan di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri S14, Rabu (25/8).
Pada nomor tersebut, Syuci yang turun di heat dua tersingkir pada babak penyisihan setelah finis di urutan keenam dengan catatan waktu 1 menit 12,13 detik.
Setelah itu, Dinda selaku pelatih berbincang dengan Syuci untuk mengevaluasi dan mencari solusi atas kegagalannya tersebut.
"Pada perlombaan pertama, Syuci telah menunjukkan penampilan terbaik. Sayangnya, faktor non-teknis yang menyebabkan Syuci gagal meraih hasil terbaik," kata Dinda.
Baca juga: Syuci Indriani terhenti di babak penyisihan 100m gaya kupu-kupu S14
Baca juga: Syuci Indriani tampil di tiga nomor para renang Paralimpiade Tokyo
Selain terus latihan untuk makin mantapkan persiapan, Dinda mengatakan berusaha untuk menjaga faktor di luar teknis Syuci.
"Semangat Syuci harus dijaga dan mood-nya juga harus lebih baik lagi. Fokusnya juga harus dikembalikan lagi supaya instruksi pelatih bisa diterima dengan sempurna," ujar Dinda.
Syuci yang tunagrahita masih memiliki dua nomor yang akan diikuti di Paralimpiade Tokyo 2020.
Pada nomor 100 meter gaya dada putri SB14, Syuci akan berjuang pada heat dua di Tokyo Aquatics Centre, Minggu (29/8) pada pukul 07:26 WIB.
Sementara untuk nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri SM14, Syuci akan berjuang pada heat dua di Tokyo Aquatics Centre pada Selasa (31/8) pukul 07:46 WIB.
"Syuci masih tetap semangat untuk berlomba dan ia bertekad untuk bangkit,” pungkas Dinda.
Baca juga: Profil atlet Paralimpiade: Syuci Indriani, tunagrahita penuh talenta
Baca juga: Saptoyoga maju ke final lari 100 meter T37 Paralimpiade Tokyo
Baca juga: Komet Akbar ikuti jejak David Jacobs ke perempat final para tenis meja
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021